Alih-alih menghadiri working session, Erdogan justru memilih untuk bertemu langsung dengan wartawan. Erdogan mengutuk keras serangan bom di negerinya. Dia menuding ledakan tersebut sebagai aksi terorisme yang dilakukan sebuah kelompok teror.
"Kami masih merasakan imbas dari langkah-langkah ketat yang kami ambil selama pandemi pada rantai pasok dan fungsi perdagangan internasional. Secara khusus, harga energi, pangan, dan bahan mentah yang luar biasa tinggi nampak mendorong semua ekonomi ke tepi jurang tanpa adanya pengecualian apapun," ujar Erdogan dalam konferensi pers di Nusa Dua, Rabu (16/11/2022).
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul "Erdogan Tinggalkan Bali di Tengah Guyuran Hujan Deras".
Editor : Stefanus Dile Payong