MANADO, iNews.id - Gelombang tinggi sekitar empat meter menghantam pesisir Pantai Teluk Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (7/12/2021) malam. Air laut masuk sampai ke parkiran pusat perbelanjaan yang berada di pesisir pantai seperti Manado Town Square (Mantos) dan kawasan Megamas.
Gelombang tinggi tersebut terjadi sejak pukul 17.00 WITA. Di parkiran Mantos, air menghantam beberapa kendaraan yang di parkir di kawasan tersebut hingga nyaris hanyut terseret gelombang.
Sementara di Kawasan Megamas, gelombang pasang masih tinggi dan air masih menggenangi jalan sehingga pintu masuk ke kawasan di tutup sementara. Nelayan di kawasan Megamas, Arfan mengatakan, gelombang tinggi sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir. Memasuki awal bulan ini ombak semakin tinggi.
"Ketinggian ombak di sini empat sampai lima meter, kami belum bisa melaut, terpaks perahu dinaikkan sampai ke darat karena dermaga sudah tidak bisa dipakai lagi, sudah hancur," kata Arfan, Selasa (7/12/2012).
BMKG merilis fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan peningkatan gelombang laut berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Berdasarkan pantauan data water level, prediksi pasang surut, dan model Gelombang Laut - Ocean Forecast System, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sulawesi Utara dan Gorontalo pada tanggal 6 – 9 Desember 2021, diantaranya Pesisir Utara Sulawesi Utara, Pesisir Utara Gorontalo, Pesisir Sitaro, Pesisir Sangihe dan Pesisir Talaud.
Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda ditiap wilayah. Kondisi ini secara umum dapat menggangu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
Editor : Stefanus Dile Payong