Selain mereka, para orang tua di taman kanak-kanak juga memprotes langkah militer tersebut.
"Kami tidak diperingatkan. Kami hanya beruntung bahwa anak kami tidak berada di taman kanak-kanak pada hari ini," kata mereka.
"Hukum mengatakan tidak diizinkan untuk melibatkan anak-anak dalam propaganda militer. Pelanggaran ini perlu dilaporkan ke kantor kejaksaan," kata yang lain.
Meski banyak yang menentang, ada pula pihak yang mendukung langkah tersebut. Salah satunya seorang advokat. Dia mengatakan, anak laki-laki itu akan menjadi pria pengecut jika mereka tidak menerima pelajaran senjata.
"Gadis-gadis itu mungkin tidak akan tertarik, tetapi anak laki-laki, 100 persen. Kami menjadi terlalu lembut dan dimanjakan seperti yang kami lihat dari begitu banyak orang yang tak setuju," kata yang lain.
Artikel ini telah tayang di sulut.inews.id dengan judul " Bahaya! Anak TK di Rusia Diajari Pakai AK 47 dan Granat ", Klik untuk baca: https://sulut.inews.id/berita/bahaya-anak-tk-di-rusia-diajari-pakai-ak-47-dan-granat/3.
Editor : Stefanus Dile Payong