get app
inews
Aa Read Next : Sadis! Korban Tewas di Jalur Gaza, Mencapai 34.000 Jiwa

Luar Biasa 5 Operasi dan Misi TNI di Luar Negeri yang Bikin Bangga, Nomor 4 Usir Tank Israel

Selasa, 04 Oktober 2022 | 06:37 WIB
header img
Lima operasi TNI di luar negeri membanggakan bangsa Indonesia. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsBelu.id - TNI terkenal memiliki prajurit yang sangat berani dengan berbagai keahliannya. Kecerdasan para prajurit TNI terbukti dalam beberapa operasi terkenal di luar negeri yang membuat bangga masyarakat Indonesia. Setidaknya ada 5 operasi TNI di luar negeri yang mengejutkan dunia. Berikut daftarnya:

1. Operasi Woyla Operasi Woyla merupakan salah satu misi TNI di luar negeri yang sangat terkenal. Kisahnya pun masih banyak dibicarakan sampai kini.

Operasi Woyla terjadi pada tahun 1981, kala pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206 mengalami pembajakan. Pesawat tersebut membawa total 48 penumpang dan 5 awak kabin.  Operasi ini merupakan upaya pembebasan sandera ketika pesawat dibajak oleh kelompok teroris bersenjata di Bandara Don Mueang, Bangkok. 

Pembajakan tersebut dipimpin oleh Imran bin Muhammad Zein dengan beranggotakan 5 orang teroris. Kelompok itu mengaku sebagai ekstremis Komando Jihad. Para penyandera memerintahkan pilot Herman Rante dan kopilot Hedhy Djuantoro untuk membawa pesawat terbang ke luar wilayah Indonesia.

Seharusnya, pesawat tersebut terbang dengan rute Palembang-Medan. Bisa dibilang, pembajakan ini menjadi peristiwa terorisme bermotif jihad pertama di Indonesia, bahkan satu-satunya di dunia penerbangan Tanah Air. Atas keberhasilan Operasi Woyla dalam misi membebaskan para sandera, kelompok pembajak tersebut ditahan dengan ancaman hukuman mati. 

2. Pembebasan Sandera di Somalia 

Operasi pembebasan sandera di Somalia pada tahun 2011 tak lepas dari peran sejumlah pasukan elite TNI yakni Denjaka, Batalyon Inti Amphibi, Kopaka, Frigate, 4 Sea Riders, dan Sat-81/Gultor. Pasukan TNI tersebut berhasil membebaskan 4 WNI di kapal MV Sinar Kudus yang menjadi korban perompak Somalia, dalam kurun waktu 46 hari. Operasi besar ini merupakan operasi pertama jarak jauh yang dilakukan pemerintah Indonesia. Kala itu, kapal berisi 20 ABK (anak buah kapal) dan 8.911 ton feronikel yang rencananya akan dikirim ke Rotterdam, Belanda.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat itu mendengar kabar pembajakan, langsung mengadakan rapat terbatas dan memutuskan agar ABK harus segera diselamatkan. Sembari melakukan negosiasi, pihak militer Indonesia juga menyiapkan skenario operasi militer. Setelah berhasil diselamatkan, sandera langsung dipindahkan ke kapal lain di Hobyo yang berjarak 511 dari ibu kota Somalia, Mogadishu untuk selanjutnya dibawa pulang ke Indonesia.
 

3. Evakuasi WNI di Afghanistan 

Sebanyak 26 WNI berhasil dievakuasi dari Afghanistan pada 21 Agustus 2021. Prajurit TNI AU melakukan proses evakuasi menggunakan pesawat Boeing 737-400 dan membawa para WNI kembali ke Tanah Air. Evakuasi tersebut dilakukan menyusul kondisi Afghanistan yang membahayakan, usai Taliban menduduki Afghanistan. 

Dari 26 jumlah WNI, 16 orang merupakan staf Kedutaan Besar RI di Kabul dan 10 lainnya merupakan WNI yang memang menetap di negara tersebut. Selain itu, turut dievakuasi pula 2 WN Afghanistan dan 5 WN Filipina. Laman resmi Kominfo menyebut rencana evakuasi ini memang sudah dipersiapkan secara matang dan mengedepankan prinsip kehati-hatian, mengingat kondisi di lapangan yang cukup berbahaya. Setelah melakukan evakuasi, pesawat berhasil mendarat di Pangkalan TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 21 Agustus 2021. 

4. Adang Tank Israel di Perbatasan Lebanon 

Sebuah rekaman di media sosial viral pada Juni 2020. Rekaman tersebut memperlihatkan sejumlah anggota TNI mengadang tank tempur militer milik Israel di perbatasan Lebanon. Diketahui, prajurit tersebut bergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M untuk Pasukan PBB di Lebanon atau UNIFIL (United Nations Interim Forces in Lebanon). Setelah mengadang, prajurit TNI memaksa tank tempur Israel tersebut untuk menjauhi perbatasan dengan memutar haluan.   

Atas keberhasilan yang diraih, para prajurit yang melakukan aksi penghadangan itu mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat dari Mabes TNI. Selain itu, bentuk penghargaan lainnya merupakan rekomendasi sekolah dan jabatan sesuai perannya masing-masing.

Pihak UNIFIL juga memberikan apresiasi kepada prajurit TNI. Peristiwa serupa juga terjadi pada Maret 2021. Anggota TNI yang masuk dalam pasukan Indobatt XXIII-O/UNIFIL menghadang tank Merkava milik Israel di sekitar wilayah perbatasan Blue Line, Lebanon Selatan. Tank tersebut diduga hendak menyerang tentara Lebanon, usai dilakukannya pembuatan jalan baru karena masifnya jumlah ranjau di perbatasan Lebanon.

5. Kalahkan Pemberontak Kongo 

Kisah prajurit TNI melakukan aksi dan misi heroik juga pernah terdengar di tahun 1962. Sebanyak 30 prajurit TNI dari RPKAD (kini Kopassus) menaklukkan 3 ribu pasukan pemberontak Kongo. Prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda atau Konga III itu memiliki slogan berani, benar, berhasil, menyamar sebagai hantu putih. 

Hal tersebut dilakukan karena adanya informasi pasukan pemberontak memiliki sebuah kepercayaan mistis, yakni takut kepada hantu putih dengan bau bawang cukup menyengat. Para pasukan langsung menyerbu pos paling depan tentara musuh dan melakukan penyerangan. Karena panik, lawan berhamburan menyelamatkan diri. Melihat titik lemah itu, pasukan TNI menembaki pemberontak.  

Serangan senyap mematikan itu hanya berlangsung selama 30 menit. Aksi anggota Kopassus itu membuat pasukan PBB takjub dan memberikan apresiasi. Komandan Pasukan PBB di Kongo, Jenderal Kadebe Ngeso bahkan menyebut angora Kopassus sangat nekat, namun sangat penuh pertimbangan dalam menjalankan aksinya.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 5 Operasi dan Misi TNI di Luar Negeri yang Bikin Bangga, Nomor 4 Usir Tank Israel "

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut