get app
inews
Aa Read Next : Prabowo Subianto Siapkan Gibran dan AHY Jadi Presiden Selanjutnya, TPN Ganjar-Mahfud Beri Tanggapan

Pengamat Politik : Boleh Kritik, tetapi Sebaiknya AHY Pakai Data Akurat

Senin, 26 September 2022 | 21:01 WIB
header img
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). FOTO/DOK.SINDOnews

JAKARTA, iNewsBelu.id - Lanjutan dari kritik AHY tentang kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) seharusnya tidak membandingkan pembangunan infrastruktur era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, setiap presiden memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Setiap presiden punya kelebihan dan kekurangan menurut saya," kata Pangi, Senin (26/9/2022). Kendati demikian, dia melihat serangan yang dilontarkan AHY kepada Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitas personal dan partainya. "Tentu saja cara seperti ini untuk meningkatkan elektabilitas AHY atau Demokrat," tuturnya.

Pangi mengingatkan oposisi memang berhak untuk mengkritik pemerintah tapi harus menggunakan data. "Biasanya di saat pemerintahan itu lampunya agak redup, tentu lampu yang lebih terang oposisi, tentu oposisi harus mengkritik berdasarkan data yang kuat. Tidak berdasarkan asumsi atau persepsi yang sepihak. Nah, selama ini cenderung oposisi belum terlalu progres," ujarnya. Ia menyarankan AHY harus lebih teliti saat bicara soal data. Dia memberikan contoh bagaimana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kala menjadi oposisi di era SBY. Berdasarkan data yang dihimpun, Presiden SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019. Sedangkan Jokowi telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada 2014. Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.

Kemudian, tercatat sebanyak 18 bendungan mulai konstruksi di era SBY tapi diselesaikan di era Jokowi. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era Jokowi. Di era Jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024. Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era SBY. Sedangkan di era Jokowi sebanyak 29 bandara. Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024. Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Presiden Jokowi. Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi antara lain 1.597.539 meter jembatan, 1.474.544 unit air bersih desa, 501.054 unit irigasi desa, 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 26 September 2022 - 20:17 WIB oleh Rico Afrido Simanjuntak dengan judul "AHY Disarankan Pakai Data Akurat saat Lontarkan Kritik". 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut