Jakarta, iNewsBelu.id - Di tengah krisis kepercayaan terhadap aparat penegak hukum yang makin menipis, aksi koboi yang diperlihatkan oknum pejabat maupun aparatur negara di ruang publik akhir-akhir ini kian memprihatinkan. Perilaku buruk yang semestinya bisa dihindari, justru kian menjadi hanya karena alasan sepele.
Sungguh ironis. Pasalnya, negeri ini dikenal dengan masyarakatnya yang santun dengan adat ketimuran yang dipegang teguh. Namun, ternyata ulah sekelompok kecil oknum arogan masih kerap ditemukan. Yang terkini, aksi Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Tabri terekam kameran dan viral di media sosial ketika dengan semena-mena menyuruh seorang sopir truk melakukan push up dan guling-guling di jalan.
Pada saat memberikan keterangan kepada awak media, kader Partai Golkar itu mengaku emosi karena kerap mendapatkan laporan masyarakat terkait perilaku oknum sopir telah menabrak pembatas jalan. Peristiwa itu diakuinya sudah tiga kali terjadi dengan sopir yang berbeda, dan baru yang terakhir kali ini Tabri bertindak arogan kepada sang sopir. Sebulan sebelumnya, seorang anggota DPRD Kota Palembang M Syukri Zen juga viral di media sosial karena diduga menganiaya seorang perempuan saat mengantre di pom bensin.
Kasus penganiayaan itu juga hanya dipicu hal sepele. Sang korban dan pelaku sama-sama hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM). Saat itu, korban tidak memberi jalan kepada pelaku yang berujung cekcok dan pemukulan oleh Syukri. Selain dua kejadia di atas, aksi arogansi pejabat juga terjadi di kota-kota lain termasuk Jakarta. Terakhir di Jakarta aksi koboi dipertontontan seorang oknum pejabat Kementerian Pertahanan yang menodongkan pistol ketika berkendara di jalan tol Jagorawi. Oknum tersebut emosi karena tidak diberikan jalan oleh pengendara lain di depannya.
Editor : Stefanus Dile Payong