Anang Hermansyah Berharap sang Cucu Pilih Mikrofon pada Acara Tedak Siten Ameena

JAKARTA, iNewsBelu.id - Anang Hermansyah mengaku senang sekaligus bangga dengan diadakannya Tedak Siten 7 bulanan sang cucu pertama, Ameena Hanna Nur Atta . Pasalnya, menurut Anang, menggelar Tedak Siten adalah salah satu cara untuk melestarikan budaya Jawa. "Aku sangat mendukung acara ini karena menjaga budaya," ujar Anang, dikutip dari kanal YouTube AH, Minggu (25/9/2022). Dengan begitu, Anang berharap keluarganya bisa terus mengadakan acara seperti ini demi menjaga kemurnian adat Jawa. "Semoga akan terus ada karena dia nanti punya anak dan cucu dan akan terus melestarikan budaya Jawa," ujar suami Ashanty itu. Anang pun mengenang acara Tedak Siten yang dulu dilakukan saat sang putri, Arsy Addara Mucicia Nurhermansyah, berusia 7 bulan. Kala itu Arsy memilih mikrofon dan terbukti, Arsy kini menurunkan bakat kedua orang tuanya sebagai penyanyi.

Sebagai seorang kakek, Anang berharap cucunya bisa memilih mikrofon seperti Arsy. Keinginan serupa juga diungkapkan Ashanty buat cucu kesayangannya. "Aku kepenginnya (Ameena) pilih mic juga, mudah-mudahan," imbuh Anang Hermansyah. Sebagai informasi, Tedak Siten adalah salah satu tradisi dan budaya Jawa. Dibuat saat anak pertama kali menginjakkan kaki ke tanah. Tedak berarti turun, dan siten artinya tanah. Adapun acara Tedak Siten Ameena disiarkan secara live oleh salah stasiun televisi swasta pada Minggu (25/9/2022). Sayang, di hari spesial itu keluarga Atta Halilintar, yakni Gen Halilintar, berhalangan hadir.

Baca Juga

Unggah Foto Aurel dan Amora, Raul Lamos Tulis Pesan Menyentuh

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 25 September 2022 - 19:54 WIB oleh Ayu Utami Anggraeni dengan judul "Tedak Siten Ameena, Anang Hermansyah Berharap sang Cucu Jadi Penyanyi: Ingin Dia Pilih Mikrofon". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://lifestyle.sindonews.com/read/894931/187/tedak-siten-ameena-anang-hermansyah-berharap-sang-cucu-jadi-penyanyi-ingin-dia-pilih-mikrofon-1664107750

Editor : Stefanus Dile Payong