RUSIA, iNewsBelu.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan "belasungkawa mendalam" kepada Raja Charles III atas meninggalnya Ratu Elizabeth II pada usia 96 tahun.
"Peristiwa paling penting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terkait erat dengan nama Yang Mulia," tulis Putin dalam sebuah pernyataan.
"Selama beberapa dekade, Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia,” lanjutnya.
Putin mengatakan sempat bertemu Ratu beberapa kali dan dilaporkan pernah membuat Ratu menunggu selama 14 menit.
Seperti diketahui, saat ini Rusia memiliki sanksi ekonomi berat yang dikenakan padanya oleh negara-negara Barat, termasuk Inggris, karena invasinya ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mentweet bahwa dengan "kesedihan mendalam" dia mengetahui "kehilangan yang tidak dapat diperbaiki ini".
Para pemimpin Afrika juga berbagi penghormatan untuk Ratu Elizabeth - yang mengenal banyak dari mereka dengan baik dan, sebagai kepala Persemakmuran, bersimpati terhadap kepergian Ratu.
Seperti diketahui, Rattu Elizabeth II meninggal dunia pada di Istana Buckingham pada Kamis 8 September 2022.
Raja Inggris terlama yang memerintah selama tujuh dekade itu berpulang di usianya ke-96 tahun.
"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini," demikian pernyataan Istana Buckingham dilansir CNN, Jumat (9/9/2022).
Elizabeth naik takhta pada tahun 1952, setelah kematian ayahnya, Raja George VI. Dia mengawasi pergolakan terakhir kerajaan Inggris, melewati pergolakan global dan skandal domestik, dan secara dramatis memodernisasi monarki
Dia meninggal di Kastil Balmoral di Skotlandia setelah dokter mengatakan mereka mengkhawatirkan kesehatannya.
Editor : Stefanus Dile Payong