JAKARTA, iNewsBelu.id - Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid meminta isu disharmoni hubungan relasi antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) , Jenderal Dudung Abdurachman tak diperpanjang.
Sebab, keduanya telah memberikan klarifikasi kepada DPR dan memastikan seluruh matra TNI solid. Dengan adanya klarifikasi ini, Meutya berharap isu disharmoni relasi pimpinan TNI ini tidak diperpanjang lagi. Hal ini penting agar tidak berkembang liar dan berimbas pada prajurit.
"Kalau hubungan terlalu pribadi kita tidak mengurus sampai terlalu detail ya, yang utama hubungan profesional keduanya berjalan baik. Panglima serta KSAD telah menjelaskan bahwa tidak ada masalah dari keduanya. Seluruh matra di TNI Insya Allah solid," ujar Meutya Hafid dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Seperti diketahui, dalam rapat kerja (Raker) kemarin, beberapa anggota Komisi I DPR meminta penjelasan terkait kabar yang beredar mengenai relasi Panglima TNI dan KSAD yang sempat dikabarkan disharmonis, namun ini telah ditepis oleh keduanya.
"Dari Pak Andika, kemarin kan beliau hadir menjawab langsung. Saya rasa ke media juga beliau sudah menjelaskan relasi Panglima-KSAD tidak terganggu, bahwa mereka menjalankan tugas sesuai aturan dan tupoksi masing-masing," jelasnya.
Senada dengan Panglima TNI, Jenderal Dudung juga sudah berkomunikasi dengan DPR dan menegaskan hal yang sama dengan Jenderal Andika.
“Dari KSAD usai rapat Jenderal Dudung sudah menghubungi kami juga menyatakan hal serupa. Beliau minta maaf tidak dapat hadir, menjelaskan ketidakhadirannya semata karena ada urgensi beliau harus berangkat ke Lampung," tuturnya.
"Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik-baik saja dan di kala mana diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya beliau akan hadir," kata Politikus Golkar itu melanjutkan.
Editor : Stefanus Dile Payong