JAKARTA, iNews.id - Parasnya cantik dan seksi semakin sempurna dibalut pakaian kantor yang elegan. Yah, dia adalah Indah (30) karyawati bank swasta di ibu kota. Namun di balik kesempurnaan wajah dan fashion itu, tidak ada yang menyangka kalau Indah nyambi sebagai PSK (pekerja seks komersial) online.
Menjadi PSK online bagi Indah bukan tujuan utama, sebab dia sudah memiliki pekerjaan tetap dengan gaji besar. Dia melakoni profesi tambahan tersebut untuk sekadar melampiaskan kebutuhan seksnya yang di atas rata-rata.
Usai bercerai 5 tahun lalu, wanita asal Kalimantan yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan ini berpetualang mencari sesuatu yang berbeda.
Sudah lebih 3 kali dia berganti pasangan, namun tidak ada yang cocok, terutama dalam urusan ranjang.
“Gue emang selalu gonta-ganti pacar hanya untuk memuaskan seks. Maklum gue selalu meledak-ledak,” tutur Indah saat ditemui di sebuah mal kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, soal pemenuhan syahwat saat ini belum ada solusinya, bahkan sampai-sampai dirinya kepikiran menggunakan dildo untuk mengurangi nafsu seksnya yang menggila.
Karena pusing memikirkan kebutuhan seksnya, Indah pun memberanikan menjajakan diri melalui aplikasi kencan, Instagram, hingga Facebook.
Nyambi jadi PSK online, Indah bisa mengambil keuntungan yakni berimajinasi liar dengan bermacam-macam pria dan tidak fokus hanya pada satu pria layaknya pacaran.
Dia memperoleh kepuasan yang berbeda dengan berbagai tipikal pria hidung belang yang ditidurinya. Bahkan, dia diajak jalan-jalan dengan pria teman kencannya ke beberapa daerah. Ada satu lagi yang membuat dirinya puas yakni ada juga bule yang membookingnya.
“Sekarang gue emang lebih puas. Kalau sudah terpuaskan, aku bisa dua kali atau bahkan lebih bermain dengan pria yang sama,” ujar Indah.
Meski hiperseks, dia memilih lawan mainnya karena dikhawatirkan tamu kencan adalah kawan kerjanya. Karena itu, dalam menggunakan media sosial atau aplikasi kencan dia tidak pernah memasang wajahnya.
Jika pria hidung belang sudah sangat dia percaya barulah dia memberikan nomor pribadinya yang memang dikhususkan untuk melakukan transaksi esek-esek.
“Kita video call dan atur ketemuan,” ucapnya.
Ketika melayani tamu, Indah sebisa mungkin tak menginap atau long time dengan alasan masih memiliki tanggung jawab dua anak.
Begitu juga dengan jam mainnya, dia hanya bisa menjalaninya selepas pulang kerja antara pukul 18.00-21.00 WIB. Namun, terkadang dia bisa pulang sangat malam dan beralasan ada pekerjaan kepada orang rumah.
Untuk tarif sekali kencan, Indah hanya membanderol Rp500 ribu. Sebab, sekali lagi bukan uang yang dicari terpenting syahwatnya tersalurkan.
Dia juga lebih memilih hotel sebagai tempat bercinta ketimbang menyewa apartemen yang menurutnya kurang aman. Setelah berkecimpung di dunia prostitusi online, Indah mengaku banyak tawaran untuk dipegang sebuah manajemen yang memang menkhususkan pekerja plus-plus.
“Dia bilang bisa carikan tamu, tapi gue nggak niat bekerja kayak gini karena hanya iseng saja,” kata Indah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta