SAMARINDA - Meskipun beberapa orang sempat melihat ular-ular berukuran raksasa di hutan Kalimantan dan Amazon, namun hingga kini para ilmuwan sulit memastikan ukuran pastinya. Namun ilmuwan bisa memastikan habitat ular berukuran tak biasa itu hidup. Berdasarkan penemuan tim ilmuwan Internasional di Kolombia, kerangka parsial ular raksasa yang mereka sebut sebagai Titanoboa cerrejonensis ini punya panjang mencapai 12–13 meter.
Berdasarkan kerangka yang saat ini disimpan di Museum Sejarah Alam, Florida ini, ilmuwan menyebut ular ini lebih ngeri daripada monster-monster di film Hollywood!
“Ular yang sangat besar. Benar-benar menarik imajinasi orang, tetapi kenyataan telah melampaui fantasi Hollywood,” ujar ahli paleontologi vertebrata Museum Florida, Jonathan Bloch, melansir laman Museum Florida.
Sayangnya, melansir Smithsonian, tengkorak ular tersebut hampir nggak pernah ditemukan karena sangat rapuh dan mudah hancur. Alhasil, gambaran jelas dan akurat ular titanoboa belum dapat dipastikan hingga saat ini. Meski begitu, para ahli sukses mengungkap fragmen dari tiga tengkorak titanoboa yang memudahkan mereka untuk mengetahui penampakan sebenarnya ular raksasa tersebut. Menurut Bloch, ular yang beratnya mencapai 1,25 ton ini hidup selama Zaman Paleosen, periode 10 juta tahun setelah kepunahan dinosaurus.
Editor : Stefanus Dile Payong