JAKARTA - Maulayya Shalwaa Al Fajry Kia (16) terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka ) 2022 di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor itu bertugas sebagai pembawa baki bendera merah putih untuk dikibarkan di hadapan Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.AP, Wakil Bupati Alor Imran Duru, M.Pd,Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, S.H., Dandim 1622/Alor Letkol. Inf. Amir Syarifudin, S.H, dan Kapolres Alor AKBP. Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M.
Lainnya, Kepala Kejaksaan Negeri Alor Abdul Muis Ali, S.H., M.H, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi RM. Suprapto, S.H, Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Alor Mohammad Marhaban, S.Ag, Sekretaris Daerah Kabupaten Alor Drs. Sony Alelang dan seluruh jajaran Organisasi Pemerintah Daerah serta masyarakat Kabupaten Alor.
Saat diumumkan lolos seleksi dan menjadi bagian dari Paskibraka Alor 2022, Shalwaa merasa senang sekaligus bangga karena dia tidak pernah membayangkan mendapatkan peran penting dalam sejarah pengibaran bendera merah putih, khususnya di tingkat Kabupaten Alor. Shalwaa juga tidak menginginkan berada di posisi tertentu. Menurutnya, posisi apa pun dalam Paskibraka sangatlah penting.
"Saya tidak menyangka terpilih menjadi pembawa baki. Bertugas dalam posisi apa pun akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya," tutur siswi berprestasi yang gemar melakukan kegiatan sosial itu. Dyah Arum Sari, S.S., M.Pd., C.ST MI, Ibunda Shalwaa mengatakan hal ini merupakan sebuah capaian prestasi dan motivasi yang nantinya akan sangat berpengaruh bagi Shalwaa.
"Awalnya dia ragu, tapi saya selalu menekankan bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila semua keinginan dilakukan dengan tekad, kemauan dan kerja keras," ungkapnya. Dyah menceritakan bahwa sebelumnya Shalwaa dijadwalkan akan berangkat ke Jakarta untuk menerima beasiswa. "Shalwaa sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan Sekolah Duta Maritim Indonesia 2022 di Jakarta, namun akhirnya dia lebih memilih menerima amanah menjadi pasukan pengibar bendera di Alor," tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong