JAKARTA, iNews.id - Netizen Indonesia dihebohkan dengan cuitan di Twitter terkait Irjen Ferdy Sambo dengan Konsorsium 303. Sejumlah nama juga dihubung-hubungkan dengan mantan Kadiv Propam tersangka kasus pembunuhan Brigadir J itu, salah satunya Tom Liwafa, crazy rich Surabaya. Tom Liwafa pun merespons tuduhan itu lewat akun Instagram pribadinya. Dia memastikan cuitan yang mengaitkan namanya dengan konsorsium 303 dan Ferdy Sambo itu hoaks dan bentuk pencemaran nama baik.
Dalam cuitannya, akun Twitter itu menyebutkan Tom Liwafa terkait dengan konsorsium 303, istilah yang disebutkan untuk tindak pidana perjudian. Dalam cuitan dan sebuah bagan yang ditampilkannya dengan judul Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, pemilik akun menyebutkan Tom Liwafa mencuci uang setoran judi 303 dengan menggunakan banyak macam usaha legal milik crazy rich. Uang itu nantinya disebut disetorkan kepada Sambo. "Pagi-pagi banyak yang WA dan kasih foto saya dengan petinggi petinggi di jajaran Polri. Terima kasih yang sudah bikin hoaks dan berhasil melambungkan nama saya, meski memang itu termasuk pencemaran nama baik," katanya, dikutip dari Instagramnya, Kamis (18/8/2022).
Dia menyebutkan tidak akan diam dan akan menyikapi cuitan yang viral di media sosial itu. "Pasti saya juga gak diam untuk menyikapi hal ini," ujarnya. Tom Liwafa juga menyatakan siap untuk diperiksa kapan pun. Jika tidak terbukti, dia memastikan akan mengambil langkah hukum.
"Karena sebagai warga Indonesia saya juga ada hak jawab. Saya tidak ada kaitannya dengan hoaks tersebut. Kalau sampai yang menyebarkan ini adalah oknum 303, silakan dilanjutkan, karena saya tentu gak akan diam," katanya.
"Cocokloginya luar biasa sekali dan mungkin nama saya memang gak pernah gagal menjadi pribadi yang silent dan viral." Pengusaha ini menekankan tidak merasa risih dengan isu yang beredar karena itu tidak benar.
"Silakan dibuktikan, apakah saya tetap di luar atau mendekam. Kalau bersih, ngapain saya risih. Sekali lagi saya tekankan berita yang tersebar tidak benar. Tom Liwafa," tulisnya. Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya menyebut Irjen Pol Ferdy Sambo memiliki kerajaan yang berkuasa di internal Mabes Polri melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Kamis (18/8/2022). Karena itu, penyidikan kasus Brigadir J awalnya terhambat. Mahfud dalam podcast Deddy Corbuzier sebelumnya juga menyinggung kasus Ferdy Sambo yang diduga terkait dengan perjudian. Namun, dia meminta polisi fokus pada pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J. Sementara menanggapi pernyataan Mahfud Polri menyatakan, saat ini masih terus fokus melakukan penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J. "Timsus saat ini fokus untuk pembuktian pasal yang sudah diterapkan adalah 340 subsidair 338 Jo Pasal 55 dan 56, fokus di situ. Pembuktian secara materiil baik secara formil," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasety, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Editor : Stefanus Dile Payong