MEXICO CITY, iNews.id - Seorang jurnalis ditemukan tewas di Meksiko utara dengan luka pukul di kepala. Sejak awal tahun, sudah ada 14 wartawan yang tewas dibunuh di Meksiko. Juan Arjón López ditemukan tewas di kota perbatasan San Luis Rio Colorado. Wartawan itu telah dilaporkan hilang pada 9 Agustus.
Jaksa di negara bagian perbatasan Sonora pada Selasa (16/8/2022) mengatakan, korban berhasil diidentifikasi berdasarkan tato yang ada di tubuhnya. "Berdasarkan hasil autopsi, López meninggal karena trauma kepala akibat pukulan tumpul," kata Kementerian Publik negara bagian itu dalam sebuah pernyataan.
Kepala jaksa negara bagian, Claudia Contreras mengatakan, para penyelidik akan mencari tahu apakah pembunuhan itu terkait dengan pekerjaan López sebagai jurnalis atau tidak.
San Luis berada di seberang perbatasan dari Yuma, Arizona. Daerah tersebut telah dilanda kekerasan kartel narkoba dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Maret, relawan menemukan 11 mayat di lubang permakaman bawah tanah di hamparan gurun dekat tempat pembuangan sampah di San Luis.
Pada awal Agustus, seorang jurnalis termasuk di antara empat orang yang tewas di dalam toko bir di negara bagian Guanajuato, Meksiko tengah. Belum diketahui apakah serangan itu terkait dengan pekerjaan jurnalis, perannya sebagai perwakilan bisnis lokal dalam perencanaan pameran atau sesuatu yang lain. Sementara kejahatan terorganisir juga sering terlibat dalam pembunuhan jurnalis. Pejabat kota kecil atau politisi dengan motivasi politik atau kriminal sering menjadi tersangka.
Wartawan yang menjalankan outlet berita kecil di pedalaman Meksiko menjadi sasaran empuk. Akibatnya, saat ini Meksiko dianggap sebagai negara paling berbahaya bagi wartawan di luar zona perang.
Editor : Stefanus Dile Payong