get app
inews
Aa Read Next : Mau Tau Senjata Tradisional Paling Mematikan, Ternyata Nomor 1 Dipakai Pejuang Indonesia

Mesir Adalah Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Inilah Kisahnya

Rabu, 17 Agustus 2022 | 18:09 WIB
header img
Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir

JAKARTA, iNews.id - Negara pertama yang mengakui kemerdekaan indonesia adalah Mesir. Bagaimana kisahnya? Dan siapa saja negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia? Simak di sini. Pengakuan kemerdekaan Indonesia diawali oleh kumpulan negara Islam Timur Tengah, yaitu rombongan internasional. 

Dalam keyakinan umat Islam, peristiwa sejarah Proklamasi yang terjadi pada 9 Ramadhan 1364 merupakan anugerh yang akhirnya menjadikan berakhirnya penjajahan Barat dan Timur atas bangsa dan negara Indonesia. 

Kisah Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia Adalah Mesir 

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Pada tanggal 22 Maret 1946, Mesir mengakui secara de facto kemerdekaan RI untuk upaya mendukung kemerdekaan Indonesia.  

Mesir juga membentuk Komite Pembela Kemerdekaan Indonesia yang terdiri dari tokoh-tokoh Mesir, Arab, dan Islam dengan diketuai oleh Jenderal Saleh Harb Pasya dengan anggotanya antara lain adalah pemimpin Ikhwanul Muslimin, dan Syekh Hasan Al-Banna. 

Pemerintah Mesir sangat bermurah hati kepada diplomat dan pelajar Indonesia untuk merayakan kemerdekaan nasional pertama di Mesir, dengan menggunakan corong Radio Kairo untuk mengumandangkan lagu ‘Indonesia Raya’.

Setelah mengumandangkan lagu di studio Radio Kairo, diplomat dan pelajar Indonesia langsung pergi ke Pusat Syubbanul Muslimin untuk mengikuti perayaan kemerdekaan nasional dengan menggelar pentas seni yang diberi judul ‘Kembalinya Surga’. Aksi teater ini dimainkan oleh para pemuda Mesir. Di pentas seni mereka sudah dinantikan oleh kesatuan-kesatuan Pandu Mesir yang turut ikut bersuka ria malam itu untuk merayakan hari kemerdekaan nasional Indonesia. 

Negara Manakah yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia Selain Mesir? 

Disebabkan dukungan Mesir kepada Indonesia, pada tanggal 18 November 1946 dari masyarakat negara-negara Liga Arab Lainnya yaitu, Irak, Libanon, Arab Saudi, Suriah, Yaman, Yordania ikut mengakui Indonesia secara de facto sebagai negara yang berdaulat. 

Pengakuan de facto dan negara-negara Arab tersebut secara berurutan dan bergantian akan disampaikan langsung kepada delegasi resmi pemerintahan Indonesia. Berkat dukungan negara-negara Arab, terutama Mesir, Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Sjahrir beberapa kali mengirimkan delegasi ke Mesir untuk menyampaikan rasa terima kasih. 

Delegasi pertama pemerintah Indonesia singgah di Mesir pada tanggal 7 April 1946 dengan waktu singkat yang dipimpin oleh Mr. Suwandi (Menteri Kehakiman), Mr. Abdul Karim (Sekretaris Negara), dan dr. Sudarsono (Mendagri). Kemudian delegasi resmi yang lebih serius dipimpin oleh Agoes Salim selaku Wakil Menteri Luar Negeri pada kabinet Sjahrir III, lewat dua kali kunjungannya ke Mesir pada Maret dan Juni 1947. 

Apa yang Melatarbelakangi Mesir dalam Mendukung Kemerdekaan RI? 

Latar belakang dukungan Mesir terhadap perjuangan kemerdekaan RI dan pencarian pengakuan dunia internasional. Hal ini merupakan keinginan Mesir untuk mengisi kekosongan kekhalifahan umat Islam setelah tumbangnya kekuasaan Turki yang pernah menjadi pemersatu Islam di negara-negara Arab. Selain itu, melalui Liga Arab, Mesir ingin membantu semua negara yang memiliki mayoritas penduduk Muslim supaya dapat terlepas atau terbebas dan merdeka dari kolonialisme dan imperialisme.   

Disimpulkan bahwa negara pertama yang mengakui kemerdekaan indonesia adalah Mesir. Meskipun sempat akan digagalkan oleh Kedutaan Besar Belanda, namun berkat usaha Panitia Kairo, Salim Al-Atas dapat diusir dari Mesir sebagai persona non-grata. Selamat belajar Sejarah.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut