JAKARTA, iNews.id - Kuasa Hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menuntut permohonan maaf dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terkait kasus pelecehan seksual.
Ia mengatakan bahwa Putri bisa dipidana atas laporan tersebut. Kamaruddin mengatakan, istri mantan Kadiv Propam diduga telah membuat laporan palsu soal pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Bahkan, kasus tersebut telah diberhentikan oleh Bareskrim Polri.
"(Laporan pelecehan seksual) dihentikan (Bareskrim) karena itu hasil karang-karangan, jadi tidak ada peristiwa pidananya. Ya namanya mengarang mana ada tindak pidana dalam mengarang," ujar Kamaruddin kepada wartawan, Senin (15/8/2022). Kamaruddin pun mengingatkan bahwa laporan palsu pelecehan seksual tersebut bisa membuat Putri dipidana. Sebab, hal itu melanggar beberapa pasal dalam undang-undang.
"Ya pastilah (bisa dipidana), dia melanggar Pasal 317 dan 318 KUHP. Itu tentang pengaduan dan laporan palsu. Kemudian dia melanggar juga UU ITE Pasal 27 28 juncto 45. kemudian dia juga menyebar informasi bohong, yaitu melanggar Pasal 14 ayat 1 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana yaitu mengenai pemberitahuan bohong kan itu," katanya.
Menurut Kamaruddin, banyak pasal yang dilanggar Putri dalam kasus pembunuhan berencana yang menyeret nama suaminya tersebut. Bahkan, pelanggaran pidana bisa menyebabkan PC mendekam di penjara sangat lama. "Banyak pasal yang dilanggar bisa nggak keluar-keluar dari penjara nanti," tutur dia.
Namun, hingga saat ini, Kamaruddin mengatakan pihaknya masih menunggu permohonan maaf dari Putri hingga tengah malam nanti. "Makanya saya kasih batas waktu ke Putri sampai tengah malam ini, harus minta maaf dia," ucap Kamaruddin.
Editor : Stefanus Dile Payong