get app
inews
Aa Text
Read Next : Breaking News! Istri Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak Tutup Usia

Berita Duka ! Meninggal Dunia 'Warren Buffett' Berharta Rp87 Triliun

Senin, 15 Agustus 2022 | 08:26 WIB
header img
Warren Buffett India Rakesh JhunJhunwala meninggal dunia (Foto: Forbes)

JAKARTA - Investor kawakan asal India Rakesh Jhunjhunwala meninggal dunia. Pria yang dijuluki sebagai Warren Buffett dari India meninggal pada Minggu Pagi di usia 62.

Jhunjhunwala memiliki kekayaan senilai sekitar USD5,8 miliar atau setara Rp87 triliun. Dia mengumpulkan cuan dari investasi di sejumlah saham, demikian dilansir dari Forbes, Senin (15/8/2022).

Jhunjhunwala investasi dengan akunnya sendiri melalui perusahaannya Rare Enterprises—nama yang diambil dari dua huruf pertama namanya dan nama istrinya Rekha.

Pada malam perayaan Hari Kemerdekaan India ke-75, Perdana Menteri India Narendra Modi mentweet, “Rakesh Jhunjhunwala sangat gigih, jenaka dan berwawasan luas, dia meninggalkan kontribusi yang tak terhapuskan bagi dunia keuangan. Dia juga sangat bersemangat tentang kemajuan India. Kepergiannya memang menyedihkan. Belasungkawa saya untuk keluarga dan pengagumnya. Om Shanti.”

Ucapan belasungkawa lain datang dari seorang bankir yang juga miliarder Uday Kotak. Dia mengatakan di Twitter: “Rakesh Jhunjhunwala: teman sekolah dan kuliah saya. Satu tahun lebih muda dariku. Diyakini saham India undervalued. Dia benar. Luar biasa tajam dalam memahami pasar keuangan. Akan merindukanmu Rakesh!”

Jhunjhunwala mulai berkecimpung di saham saat masih belajar perdagangan di perguruan tinggi di Mumbai. Dia memenuhi syarat sebagai akuntan sewaan dan mulai berinvestasi pada tahun 1985 hanya dengan USD100. Sebagai investor muda, ia menemukan mentor di pasar saham veteran Radhakishan Damani pada saat indeks pasar saham berada di 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 59.000.

Portofolio Jhunjhunwala terdiri dari saham blue chips seperti pembuat jam tangan dan perhiasan Titan Company, bagian dari konglomerat Tata, yang aset terbesarnya senilai lebih dari USD1,5 miliar. Kepemilikan lama lainnya termasuk pembuat mobil Tata Motors dan perusahaan pemeringkat Crisil.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut