Kementerian pertahanan Rusia menyatakan, tidak ada serangan dan tidak ada peralatan penerbangan yang rusak. Pihak Ukraina pun membantah bertanggung jawab atas ledakan itu. Ajudan Presiden Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak mengatakan, ledakan itu bisa saja terjadi karena ketidakmampuan Rusia dalam menjaga fasilitas tempurnya, atau juga karena serangan partisan.
“Orang-orang yang hidup di bawah pendudukan (Rusia) memahami bahwa pendudukan itu akan segera berakhir,” kata Podolyak kepada saluran televisi online Dozhd.
Sejumlah kantor berita Rusia, dengan mengutip sumber Kementerian Pertahanan, melaporkan bahwa ledakan di gudang amunisi Pangkalan Udara Saky hanya disebabkan oleh pelanggaran persyaratan keselamatan kebakaran. “Tidak ada tanda-tanda, bukti atau fakta (yang menunjukkan) dampak yang disengaja pada gudang amunisi,” kata sumber itu. Departemen Kesehatan Krimea mengatakan, satu warga sipil tewas dan delapan lainnya terluka.
Editor : Stefanus Dile Payong