JAKARTA – Penyebab BLT Subsidi gaji Rp1 juta tidak cair. Rencananya, BLT subsidi gaji akan diberikan kepada 8,8 juta tenaga kerja yang memiliki gaji di bawah Rp3 juta.
"Ada arahan bapak Presiden terkait program bantuan subsidi upah, di mana ini untuk 8,8 juta tenaga kerja dengan gaji yang kurang dari Rp3 juta," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Update PPKM secara virtual di Jakarta.
Berikut fakta penyebab BLT subsidi gaji Rp1 juta tidak cair yang dirangkum Okezone, Sabtu (6/8/2022).
1. Penjelasan Kemnaker
Kementerian Ketenagakerjaan akhirnya buka suara soal pencairan BLT subsidi gaji Rp1 juta. Menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, saat ini penyaluran BLT subsidi gaji atau BSU masih dimatangkan, bagi dari segi data penerima hingga proses penyalurannya.
"Kalau sudah siap semua, kita segera salurkan. Kalau sudah selesai regulasi dan data calon penerima maka langsung disalurkan," kata Anwar kepada Okezone di Jakarta.
Pihaknya ingin menyalurkan BLT subsidi gaji tepat sasaran. "Cepat, tepat dan tata kelolanya baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya," ujarnya.
2. Penyebab Belum Cair
Ombudsman Republik Indonesia mengungkapkan soal masalah yang ada pada penyaluran BLT subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1 juta tahun ini. Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng mengungkapkan soal biang kerok pada BLT subsidi gaji.
Dia menyebut masalahnya ada pada proses validasi data pekerja penerima manfaat BLT subsidi gaji atau BSU.
“Kami melihat ada masalah pada proses validasi data penerima BSU. Perlu di crosscheck. Kami berharap Kemnaker melakukan verifikasi data calon penerima BSU sehingga dapat menyajikan data yang valid serta meminimalisir gagal bayar,” ujar Robert.
3. Simak Bocorannya
Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan tengah mempersiapkan seluruh instrumen kebijakan pelaksanaan BSU 2022.
Di mana hal ini untuk memastikan dapat dijalankan dengan cepat, tepat, akurat, dan akuntabel. Menaker Ida Fauziyah pun buka suara soal BLT subsidi gaji Rp1 juta tersebut.
Dia berharap BSU dapat segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh. Serta sesuai dengan sasaran penerima, serta sesuai dengan persyaratan dan ketentuan.
"Sedangkan akurat didasarkan pada data yang bisa dipertanggungjawabkan, dan akuntabel sesuai dengan tata kelola yang benar," ujarnya di Jakarta.
Adapun saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan beberapa hal antara lain merampungkan regulasi teknis BSU, mengajukan dan merevisi anggaran bersama Kemenkeu.
"Serta yang tidak kalah penting adalah mereview data calon penerima BSU 2022 bersama BPJS Ketenagakerjaan, dan berkoordinasi dengan pihak Himbara selaku Bank Penyalur," jelasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong