get app
inews
Aa Text
Read Next : Sri Mulyani : Berita Buruk, Perekonomian Dunia Akan Resesi di 2023

Lega...! Indonesia Optimistis Bertahan di Tengah Gempuran Resesi Global

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 10:54 WIB
header img
Hary Tanoesoedibjo bicara dalam MNC Forum ke 65 (Foto: MNC Media)

“Ini double pressure sehingga banyak negara mengambil sikap dengan menaikkan suku bunga. Tapi ketika kebijakan moneter ketat, maka akan terjadi turbulensi. Ekonomi negara yang tidak mampu akan goyah. Apalagi kalau tekanan inflasi global berkepanjangan sehingga ekonomi melemah. Saat ini ekonomi AS tumbuh negatif, Tiongkok sudah 0,4%, padahal selama ini double digit," ungkapnya.

Situasi yang saat ini terjadi, menyebabkan harga komoditas naik atau turun secara cepat seperti harga gas, batu bara, minyak dunia, CPO, gandum, kedelai, dan lainnya. Belum lagi tekanan inflasi di AS akan memaksa The Fed menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga diperkirakan akan menimbulkan turbulensi.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut