SUKABUMI, iNews.id - Pengemudi ojek di Sukabumi menghilang selama 12 hari usai mengantar penumpang. Korban bernama Salman (35) akhirnya ditemukan tewas di pinggir Jalan Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, Sukabumi, Rabu (3/8/2022).
Saat ditemukan, jenazah korban belum dikenali dan dievakuasi ke RSUD Sekarwangi. Keluarga korban yang mendatangi rumah sakit memastikan jenazah tersebut adalah Salman.
Kronologi penemuan jasad korban berawal ketika para pekerja dari pemeliharaan jalan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat melakukan pekerjaan rutin. Salah seorang mencium bau kurang sedap di sekitar lokasi. "Sekitar pukul 10.30 WIB pada saat saksi sedang melaksanakan kerja rutin pemeliharaan jalan tiba-tiba mencium aroma bau busuk," ujar Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar, Kamis (4/8/2022).
Pekerja tersebut lalu mencari asal bau itu di sekitar lokasi, dan melihat helm warna hitam strip hijau bertuliskan TGP tergeletak di kebun Mahoni.
Dia juga melihat adanya sesosok mayat laki-laki tanpa identitas dengan posisi telungkup di bawah jurang dengan jarak 20 meter dari jalan raya.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, anggota Polsek Ciemas, Koramil Ciemas dan Puskesmas tiba di lokasi untuk evakuasi korban menuju RSUD Palabuhanratu menggunakan kendaraan ambulans puskesmas. Setelah itu jasad korban dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk diautopsi," kata Azhar.
Orang tua korban, Sulaeman (57) memastikan bahwa mayat yang ditemukan adalah anaknya, Salman yang hilang saat membawa penumpang ke wilayah Jampangkulon pada 23 Juli 2022. Selama 12 hari hilang, keluara telah melaporkan kepada Polsek Simpenan.
"Saya mendatangi RSUD Palabuhanratu dan memastikan bahwa mayat tersebut anak saya. Dilihat dari pakaiannya, iya itu anak saya namanya Salman, sudah hilang 12 hari. Dia pamit mau ke Girimukti bawa penumpang dari Bagbagan, hari Sabtu sore tanggal 23 Juli 2022," ujar Sulaeman.
Menurutnya keluarga beserta teman-teman korban dan tetangga berjumlah 30 motor sudah mencari korban kemana-mana, namun tidak menemukannya. Akhirnya keluarga melaporkan korban hilang ke Polsek Simpenan.
"Kesehariannya korban merupakan ojek pangkalan di Pertigaan Bagbagan. Korban yang sudah berkeluarga meninggalkan 1 orang istri dan 1 orang anak," ujar Sulaeman. Jenazah korban masih diautopsi di RSUD Sekarwangi. Keluarga berharap agar kasus ini segera terungkap. Jika memang Salman menjadi korban kejahatan, keluarga meminta hukuman yang setimpal bagi pelaku.
Editor : Stefanus Dile Payong