KUPANG, iNews.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus daerah Nusa Tenggagara Timur dan Bawaslu NTT hari ini menyatakan untuk bekerjasama mengawal pemilu pemilihan 2024 mendatang. Kupang, (01/08/2022).
Komitmen bersama ini tertuang dalam nota kesepemahaman dan dimuat dalam MoU kerjasama antara IJTI dan Bawaslu dalam kerjasama mengawal pemilu yang damai pada Tahun 2024 yang akan datang,
Ketua Bawaslu NTT Thomas Mauritius Djawa dalam sambutannya mengatakan terimakasih berlimpah mitra kerja kita teman teman IJTI Pengda NTT yang sudah bersedia secara sukarela bekerjasama dengan Bawaslu NTT dalam pengawasan pemilu pemilihan 2024 mendatang. Mari kita sama - sama bekerjasama untuk mengawal pemilu yang damai.
" Terimakasih kepada organisasi Profesi Ikatan Jurnalis Televisi NTT yang sudah bersedia bekerjasama dengan Bawaslu NTT dalam medukung dan mengawal pemilu yang damai," ungkapnya.
Thomas Mautitius juga menambahkan dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MOU kersama Mitra dalam pengawasan partisipasif pemilu pemilihan 2024 dengan perwakilan organsisasi pemuda, akademisi, tokoh agama, perwakilan perhimpunan mahasiswa di kota kupang, perwakilan disabilitas, organisasi masyarakat, dan organisasi mahasiswa, serta perguruan tinggi.
"Untuk semua yang hadir pada kesempatan ini saya sekali lagi mengharapkan kerjasamanya untuk sama- sama kita mengawasi proses pemilu pemilihan 2024 yang akan datang semoga dengan komitmen yang kita bangun bersama hari ini dapat menghasilkan pemilu damai yang sama - sama kita harapkan bersama demi masyarakat yang lebih baik,"Katanya.
"Pengawasan Pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tapi tugas semua pihak. Kami berharap IJTI berperan dalam memilah, memilih berita bermasalah terkait dengan pemilu," Ujarnya.
"Media meanstream membantu melakukan verifikasi. Peran pers seperti ini diharapkan pada Pemilu 2024 mendatang mengingat kerawanan pemilu 2024,' pungkasnya.
Ketua IJTI Pengda NTT Stefanus Dile Payong juga mengatakan IJTI Pengda NTT berkomitmen dan siap mengawal Pemilu 2024.
"Terkait pemilu, kami dari IJTI berkomitmen untuk siap kawal pemilu 2024. Kami memiliki komitmen untuk melakukan sosialisasi, literasi, dan edukasi pemilu 2024," ujar Evan sapaan akrabnya.
Stefanus menegaskan jurnalis mengawasi pemilu sebagai fungsi kontrol sosial dari media. ‘Jurnalis memantau, meliput, dan melaporkan ke publik. Jurnalis punya privilege untuk mengakses narasumber dan memberitakannya. Untuk itu jurnalis harus menjaga amanah itu.
"Jurnalis harus menjalankan tugas secara profesional, memiliki keterampilan, keahlian, dan taat pada kode etik jurnalistik dan P3SPS," ungkap Stefanus.
Editor : Stefanus Dile Payong