get app
inews
Aa Read Next : Letusan Capai 400 Meter Gunung Api Ile Lewotolok Kembali Erupsi

NTT Masuk Dalam 7 Provinsi, Kemiskinan Ekstrim, di Indonesia

Rabu, 03 November 2021 | 16:36 WIB
header img
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengikuti rapat virtual penanggulangan kemiskinan ekstrim yang berlangsung di Ruang Rapat Gubernur NTT Rabu (3/11/21).

KUPANG, iNews.id - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat  mengikuti rapat virtual penanggulangan kemiskinan ekstrim yang berlangsung di Ruang Rapat Gubernur NTT Rabu (3/11/21).


Dalam rapat itu dihadiri menteri dalam Negeri, Tito Karnavian, kementerian sosial, Para Gubernur dan Bupati dari  7 Provinsi yang mengalami kemiskinan ekstrim di Indonesia. 


Ketujuh provinsi yang dimaksud, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua.


Dalam rapat virtual itu pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrim di Indonesia akan teratasi pada akhir tahun 2024. Sebagai upaya mewujudkan misi tersebut, di tahun 2021 ini,  pemerintah akan memberikan tambahan Bantuan Sosial Tunai untuk rumah tangga miskin ekstrem di 5 kabupaten prioritas di setiap provinsi. 


Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan desain penaggulangan kemiskinan di setiap daerah berbeda-beda. Menurut Viktor khusus untuk wilayah NTT penanggulan kemiskinan dengan memberikan bantuan sosial tunai akan membuat masyarakat mempunyai budaya malas dan hanya bergantung pada bantuan pemerintah.


"Untuk membantu masyarakat untuk biasa keluar dari angka kemiskinan ini saat pemerintah NTT tengah mendesain yang lebih tepat di fokuskan kepada program pemberdayaan masyarakat lokal khususnya pada pengembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan," ujar Victor Rabu (03/11/2021).


Viktor juga menambahkan Untuk wilayah Nusa Tenggara Timur sendiri ada 5 Kabupaten yang tercatat mengalami kemiskinan ekstrim. 

Ke 5 kabupaten itu yaitu Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Nado, Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Manggarai Timur.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut