"Nah sekarang saya buka masker saya nih Ed. Menurut kamu, saya seperti apa sih sebenarnya?" tanya Fadil. "Cukup gagah. Cukup berwibawa," sahut Nyoman diselingi tawa. Fadil lantas menjelaskan bahwa ia sebenarnya tidak masalah diedit profilnya. Hal itu, kata Fadil, menjadi sebuah risiko ketika menduduki jabatan publik.
"Gini Nyoman, saya sebenarnya tidak terlalu peduli dengan editan-editan kamu itu. Bagi saya, itu menjadi risiko sebagai seorang pejabat publik. Ya apalagi dalam tugas-tugas mengungkap sebuah peristiwa ya. Nggak apa-apa, biasa itu," tutur Fadil.
Fadil pun memaafkan perbuatan Nyoman. Ia enggan memperpanjang masalah Nyoman ke meja hijau. Ia mengaku tidak sakit hati atas apa yang dilakukan oleh Nyoman. Kendati demikian, Fadil tetap memberikan nasihat ke Nyoman agar tidak mengulangi perbuatannya. Ia pun mengimbau semua pihak, termasuk Nyoman agar bijak dalam berekspresi.
"Tapi nggak usah khawatir, seperti yang saya bilang tadi, saya maafkan. Dan dari awal juga saya nggak mau melaporkan kok. Tidak merasa sakit hati sama sekali dengan editan-editan Nyoman," ucap Fadil.
Editor : Stefanus Dile Payong