Ade Firmansyah S, Dokter Forensik yang Memimpin Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Ini Profilnya:

Selain dokter di RSCM Jakarta, Ade Firmansyah juga merupakan seorang dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UI. Berdasarkan situs FKUI, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) itu mengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.
Di luar aktivitasnya sebagai dosen di UI dan dokter forensik RSCM, Ade juga aktif mengisi atau mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai bidang kepakarannya. Misalnya mengikuti Medical Studium Generale 2022 Seri 1 dan Seri 2, pelatihan teknisi autopsi, APMLA Forensic Pathology In A Pandemic, dan Covid-19 Dead and Their Families Humanitarian Forensic Action in Asia.
Dokter Ade saat ini tercatat dalam susunan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat masa bakti 2019-2022. Ia menjadi anggota Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A).
Sebelumnya, keterlibatan Ade Firmansyah Sugiharto dalam proses ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir J disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Menurutnya, Ade Firmansyah Sugiharto adalah ketua tim kedokteran forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi. Dedi memastikan tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi dan autopsi ulang independen. Menurut Kadiv Humas Polri, pelibatan tim dokter forensik independen memiliki dua konsekuensi.
"Pertama dari sisi keilmuan harus betul betul sahih dan bisa dipertanggung jawabkan, konsekuensi yang kedua karena ini dalam rangka keadilan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang dan oleh kedokteran forensik ini harus memiliki konsep yuridis," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Selain mencari asas keadilan, hasil autopsi berguna bagi kepolisian untuk merampungkan proses pengusutan kasus penembakan Brigadir J.
"Dan pihak wewenang (penyidik) memiliki kepentingan untuk meminta hasil dari autopsi kedua ini sebagai tambahan alat bukti yang nanti dibuktikan akan dibuka dan diungkap di sidang pengadilan," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong