JAKARTA, iNews.id - Baim Wong belakangan menjadi perbincangan usai mendaftarkan ‘Citayam Fashion Week’ ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI). Lantaran hal tersebut, dia dan istrinya, Paula Verhoeven, banjir kritik dari netizen. Kritik tersebut tidak hanya datang dari netizen, tetapi juga publik figur hingga tokoh politik. Di antaranya saja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga stand-up comedian sekaligus sutradara Ernest Prakasa.
“Dear Baim Wong dkk. Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial,” kata Ridwan Kamil melalui media sosialnya, menanggapi kabar Baim-Paula mendaftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI. “Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula,” tulis Ridwan Kamil.
Sedangkan, Ernest memberikan kritik cukup pedas kepada aktor sekaligus YouTuber itu. “Daftarin OPEN MIC ke HAKI. Daftarin ROASTING ke HAKI. Daftarin CITAYAM FASHION WEEK ke HAKI. Serakah banget jadi manusia,” kata Ernest Prakasa dikutip dari Twitter. Menurut Ernest, HAKI itu dibuat untuk melindungi kreator, agar pekerja kreatif bisa sejahtera dari ide dan karya mereka sendiri. “Bukannya dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat dan hati nuraninya,” cuitnya.
Setelah sadar bahwa aksinya menuai kecaman dari berbagai pihak, Baim Wong mengungkapkan permintaan maaf kepada publik. Dia juga meminta maaf kepada tokoh politik hingga publik figur yang telah ikut berkomentar tentang Citayam Fashion Week. “Buat petinggi-petinggi politik juga atau siapapun tokoh-tokoh, maaf sekali ya kalau saya ada tindakan yang menurut mereka semua merugikan. Karena tidak ada niatan sama sekali saya (untuk mengambil untung), demi Allah,” kata Baim Wong seperti dikutip dari kanal YouTube-nya, Selasa (26/7/2022).
Baim Wong juga mengaku akan melepaskan ‘Citayam Fashion Week’ bila itu menimbulkan polemik di publik. “Jadi memang kita mau melepaskan karena menurut saya enggak mau seperti ini,” ungkap Baim Wong. Baim juga menjelaskan, bahwa dia sebelumnya tidak tahu menahu soal domain publik. “Mungkin salah saya ketika awalan, harusnya saya agak mengerti ya bahwa ini adalah domain publik,” kata dia. “Mudah-mudahan ini jadi pelajaran buat saya. Maafin juga kalau misalkan semua jadi heboh. Enggak enak banget, beneran,” ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong