KATINGAN - Nasib tragis dialami seorang pria di Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tewas setelah diserang oleh ratusan tawon mematikan saat menebang kayu untuk mencari rotan di kebun.
Korban bersama sang istri sempat menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke air di lubang galian. Beruntung, istri korban selamat. Nahas nyawa korban tak terselamatkan meski sempat dievakuasi warga ke rumah sakit.
Korban diketahui bernama Nodiwarto (45), warga Desa Tewang Tampang, Kecamatan Tasik Payawan, Katingan. Setelah disemayamkan di rumah duka Senin (25/7/2022) sore jasad korban dibawa pihak keluarga dan para tetangga ke tempat pemakaman di daerah setempat untuk dimakamkan. Wisno, kerabat korban mengungkapkan, peristiwa berawal saat Nodiwarto dan istrinya, Marsina pada Sabtu (23/7/2022) lalu berangkat dari rumah menuju kebun pribadinya untuk mencari rotan.
"Sesampainya di kebun korban menebang pohon yang melindungi keberadaan rotan dan pohon tumbang menimpa pohon lain yang diduga tempat bersarangnya tawon," katanya.
Setelah beristirahat dan saat akan berjalan tiba-tiba keduanya didatangi dan diserang oleh gerombolan tawon. "Nodiwarto bersama istrinya kabur dan menceburkan diri ke air di lubang galian. Istri korban selamat karena berada di galian yang airnya dalam," ujarnya.
Sementara korban yang berada di air yang surut diserang oleh ratusan tawon hingga tak sadarkan diri. "Warga sempat membawanya ke rumah sakit namun nyawanya sudah tak tertolong," ungkapnya.
Diduga tawon yang menyerang korban adalah tawon jenis vespa tropica atau disebut masyarakat lokal dengan nama awang berenteng. Pasca kejadian, warga setempat masih belum berani mendekati lokasi kejadian karena takut diserang kawanan tawon.
Editor : Stefanus Dile Payong