Sebuah pernyataan Dewan Presiden menyerukan kedua belah pihak untuk menghentikan permusuhan. Pemerintah dan jaksa militer akan melakukan penyelidikan atas kasus bentrokan ini. Libya yang kaya minyak hidup dalam kekacauan sejak 2011. Saat itu penguasa lama Muammar Gaddafi digulingkan setelah empat dekade berkuasa.
Situasi semakin memburuk sejak Maret ketika DPR yang berbasis di Tobruk menunjuk pemerintahan baru yang dipimpin oleh mantan Menteri Dalam Negeri, Fathi Bashagha. Pemimpin pemerintah persatuan nasional yang berbasis di Tripoli, Abdul Hamid Dbeibeh menegaskan, dia hanya akan menyerahkan otoritas kepada pemerintah yang datang melalui “parlemen terpilih”. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Libya dapat tergelincir kembali ke dalam perang saudara.
Editor : Stefanus Dile Payong