MAUMERE - Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka , diwarnai dengan kericuhan. Aksi keributan yang terjadi di TPS 5 Dusun Duli mengakibatkan seorang polisi luka di bagian wajah karena terkena lemparan batu.
Aksi keributan dipicu karena sejumlah warga yang namanya tidak terakomodasi dalam daftar pemilih tetap (DPT) melakukan aksi protes kepada panitia pemilihan. Mereka menuntut untuk ikut memilih dengan menggunakan KTP dan KK.
Aksi protes ini pun berlanjut sehingah terjadi adu mulut antara polisi dan warga. Warga yang semakin beringas melemparkan batu hingga mengenai wajah seorang anggota polisi hingga mengalami luka.
Salah seorang warga mengatakan, pihaknya keberatan terhadap panitia karena tujuan kedatangan mereka ke TPS ingin mencoblos namun tidak diizinkan karena nama-nama mereka tidak terdaftar sebagai peserta pemilih. “Sejak pagi saya berada di sini tapi saya tidak punya nama. Padahal, saya 15 tahun sudah jadi warga disini, tapi kenapa data saya tidak ada? panitia tidak becus, jangan dulu hitung suara kalau nama kami belum coblos, 30 lebih suara tidak ada suara,” kata Maria Nona Lely, warga setempat.
Editor : Stefanus Dile Payong