Magang 1 Tahun di Polda Jateng Jatuh Cinta Gadis Solo Cerita Bripda Esau Bintara Asal Papua

SEMARANG, iNews.id – Senyum semringah terpancar pada raut wajah Bripda Esau. Bintara noken atau bintara Polri ini tampak senang mendapat kesempatan magang di jajaran Polda Jateng. Bintara magang asli Papua itu mengatakan banyak pengalaman kemasyarakatan yang diperolehnya di Jawa Tengah.
Dirinya mengaku mendapat banyak ilmu dan pengalaman dapat selama magang. Dia berharap hal tersebut dapat diterapkan saat bertugas di Papua nanti. Bahkan, remaja ini juga mengaku selama magang hatinya tertambat pada seorang gadis di Kota Solo. Meski harus berpisah karena panggilan tugas, dia bertekad untuk selalu menjalin komunikasi meski jarak jauh.
"Soal pacar, saya bertekad jalan terus meskipun harus kembali ke Papua," kata Bripda Esau saat mengikuti pengarahan Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abioso Senoaji di Mapolda Jateng, Selasa (12/7/2022). Di sisi lain, Esau menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan jajaran atas kesempatan magang yang diperolehnya.
"Kami juga mengucapkan terima kasih pada Kapolda Jawa Tengah atas kesempatan magang dan ilmu yang sudah kami peroleh," katanya. Sementara Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Senoaji memberikan pengarahan kepada 31 orang Bintara Noken atau Bintara Polri asal pengiriman Polda Papua dan Papua Barat.
Para bintara asli Papua tersebut menerima arahan seiring telah berakhirnya masa orientasi kedinasan selama satu tahun. Sejak 13 Juli 2021, para Bintara itu menjalani penugasan magang di Ditsamapta Polda Jateng. Rencananya pada akhir Juli, mereka akan kembali ke Papua dan Papua Barat untuk kemudian diterjunkan sebagai polisi aktif guna melayani masyarakat di daerah asal. Usai memberikan arahan, Wakapolda mengatakan bahwa para Bintara tersebut menerima pembekalan tentang hakekat penugasan seorang Polri. Para Bintara tersebut merupakan putera-putera terbaik Papua yang terpilih untuk mengabdi sebagai anggota Polri.
"Kepada mereka juga disampaikan bahwa profesi Polri bukan hanya sebagai ladang pengabdian tetapi juga ladang ibadah. Tentunya, ini nanti yang harus kita pertanggung jawabkan nanti di hadapan Tuhan. Hal ini yang harus mereka bawa saat kembali bertugas di Papua," kata Wakapolda.
Dia juga menyampaikan harapan agar para Bintara noken menerapkan doktrin-doktrin kepolisian saat bertugas di Papua dan menyuarakan semangat persatuan sebagai sesama anak bangsa Indonesia.
"Saya yakin banyak hal positif yang mereka peroleh selama di Jateng. Saya juga meminta mereka untuk menjadi Polri yang betul-betul melayani masyarakat dan bukan sebaliknya," katanya. Dia menekankan para bintara noken ini baru melangkahkan karier di dunia Kepolisian. Ladang pengabdian sesungguhnya, harus dapat mereka jalani dengan baik pada masa dinas mereka yang masih cukup panjang. Sementara Kabag Kermadian Akpol Kombes Pol Jeremias Rontini selaku orang tua asuh mengatakan bahwa para Bintara asli Papua merupakan hasil didikan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Papua dan berasal dari berbagai latar belakang.
"Ada yang berasal dari keluarga petani, buruh perkebunan maupun kuli angkut," kata Jeremias. Lihat juga: Andin Dibikin Bahagia Oleh Aldebaran Sampai Senyum-Senyum
Editor : Stefanus Dile Payong