get app
inews
Aa Text
Read Next : Cek Dompet Babinsa Cuma Rp2.000, KASAD Dudung Langsung Kasih Rp100 Juta

Beginilah Nasib Tragis Penjaga Terakhir Soekarno, Mendekam di Penjara hingga Dicopot dari Militer

Minggu, 03 Juli 2022 | 06:09 WIB
header img
Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa Kolonel CPM Maulwi Saelan bersama Presiden Soekarno. Foto/istimewa

“Ternyata itu hari kebebasan. Sudah begitu aja,” kenang Maulwi. Setelah lima tahun menjalani masa tahanan sejak 1967, Maulwi akhirnya bisa menghirup udara bebas. Meski demikian, Maulwi tidak serta merta mendapatkan kebebasannya. Aparat tetap mewajibkan Maulwi mendatangi kantor CPM dan meminta surat keterangan resmi agar tidak dicap sebagai PKI. Tidak hanya itu, Maulwi juga tidak mendapatkan gaji atau pensiunannya sebagai tentara. Hingga suatu ketika Maulwi bertemu dengan ulama besar Buya Hamka. Ulama besar yang berseberangan dengan Presiden Soekarno. Saat itu, Buya memercayai Maulwi untuk membantu mengurus sekolah di Kebayoran Baru. Maulwi pun berhasil membayar kepercayaan itu.

Kepercayaannya kepada Maulwi, membuat Buya Hamka mengangkatnya menjadi anak angkat. Maulwi yang merasa rikuh sempat mengungkapkan jika dirinya merupakan orang dekat Soekarno yang merupakan musuh politik Buya Hamka. Namun Buya Hamka tak mempermasalahkannya. Perlahan kehidupan Maulwi pun kembali normal. Seiring perjalanan waktu, pada Senin, 10 Oktober 2016 sekitar pukul 18.30 WIB, Maulwi mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut