MEXICO CITY, iNewsBelu.id - Dua pendeta tua di sebuah gereja di Meksiko bagian utara tewas di tangan geng narkoba bersenjata. Ada beberapa informasi simpang siur terkait kematian keduanya. Javier Campos Morales (79) dan Joaquín César Mora Salazar (80) dibunuh dalam gereja di Cerocahui, negara bagian Chihuahua, Senin (20/6/2022).
Menurut pihak berwenang, mereka tampaknya dibunuh setelah seorang pria yang melarikan diri dari geng narkoba lalu berlindung di gereja. Geng itu rupanya mengejar, menangkap dan membunuh ketiganya. Gubernur Chihuahua, Maria Eugenia Campos mengonfirmasi orang ketiga yang tewas, tanpa mengidentifikasinya. Presiden Andrés Manuel López Obrador selama konferensi pers hariannya juga mengatakan, pria yang melarikan diri dari orang-orang bersenjata itu tewas.
Pemerintah negara bagian kemudian mengidentifikasi orang ketiga sebagai pemandu wisata. Dia telah diculik dan dibawa ke gereja yang diduga dilakukan orang-orang bersenjata. Gubernur mengatakan pembunuhan itu menyebabkan kemarahan dan rasa sakit yang mendalam.
"Pembunuhan itu mengguncang sampai ke lubuk hati kami yang terdalam," katanya.
López Obrador mengatakan, pihak berwenang memiliki informasi tentang kemungkinan tersangka dalam pembunuhan tersebut. Daerah tersebut memiliki rekam jejak kejahatan terorganisir yang kuat. Kekerasan telah melanda pegunungan Tarahumara selama bertahun-tahun. Wilayah yang berbatu-batu dan berbalut pinus itu merupakan rumah bagi kelompok Pribumi dengan nama yang sama. Cerocahui berada di dekat titik pertemuan negara bagian Chihuahua dengan Sonora dan Sinaloa.
Sebuah pernyataan dari Roma Catholic Society of Jesus di Meksiko menuntut keadilan dan kembalinya jenazah kedua pendeta. Dikatakan, orang-orang bersenjata telah mengambil kedua jenazah dari gereja. "Tindakan seperti ini tidak terisolasi. Setiap hari pria dan wanita secara sewenang-wenang dicabut nyawanya, seperti saudara-saudara kita yang terbunuh hari ini," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Editor : Stefanus Dile Payong