Logo Network
Network

Gempa di Afghanistan Tewaskan 280 Orang, Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban

Anton Suhartono
.
Rabu, 22 Juni 2022 | 19:01 WIB
Gempa  di Afghanistan Tewaskan 280 Orang, Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban
Belum ada informasi WNI menjadi korban gempa bumi M6,1 di Afghanistan (Foto: Twitter)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap sejauh ini belum ada informasi adanya WNI yang menjadi korban dalam gempa bumi. bermagnitudo 6,1 di Afghanistan Seperti diketahui gempa terjadi pada Rabu (22/6/2022) dini hari waktu setempat menewaskan sedikitnya 280 orang dan melukai ratusan lainnya.

"Tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu, Judha Nugraha, di Jakarta. Dia menambahkan gempa terjadi sekitar pukul 01.24 waktu setempat.

Guncangan gempa, lanjut Judha, dirasakan hingga Ibu Kota Kabul. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul telah menghubungi simpul-simpul tempat tinggal WNI di Afghanistan.

Seperti diberitakan, korban tewas gempa Afghanistan bertambah menjadi 280 orang hingga Rabu sore WIB. Korban terbanyak berada di Provinsi Paktika, yakni 255 orang serta lebih dari 200 luka. Sementara itu Provinsi Khost, 25 orang tewas dan 90 lainnya dirawat di rumah sakit. Pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Salahuddin Ayubi, mengatakan jumlah korban kemungkinan terus bertambah begitu informasi dari desa-desa di pegunungan terpencil diterima. "Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena beberapa desa berada di daerah terpencil pegunungan dan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rincian," kata Ayubi.

Pihak berwenang menggelar operasi penyelamatan menggunakan helikopter untuk menjangkau korban luka serta mendistribusikan bantuan medis dan makanan. Guncangan gempa juga dirasakan di Pakistan dan India. Sejauh ini belum ada laporan korban di Pakistan.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.