NASHVILLE, iNewsBelu.id - Seorang perempuan 90 tahun nekat duel dengan beruang yang mendatangi rumahnya di Sevierville, Tennessee, Amerika Serikat, pada Rabu lalu.
Dia berhasil mengusir beruang itu meski mengalami luka di tangan. Perempuan bernama Altha Williams itu sedang tiduran di bangku teras rumah saat seekor beruang tiba-tiba muncul untuk menyerangnya. Saat membuka mata, Altha terkejut bukan main beruang itu hanya beberapa meter di depannya.
"Saya baru saja duduk, belum lewat 2 atau 3 menit. Rupanya beruang itu mendengar saya. Beruang itu menerjang saya," kata perempuan 90 tahun itu kepada stasiun televisi WVLT, seperti dilaporkan kembali Daily Star.
Altha lalu melawan beruang itu dengan segala daya dan upaya untuk mengusir, termasuk memukulnya dengan kursi taman. Namun sadar karena kalah dalam segala hal, dia memutuskan kabur. Dia berhasil melarikan diri dengan menderita luka ringan di tangan bawah. Altha sempat dirawat di rumah sakit beberapa saat kemudian diperbolehkan pulang.
Tetangga Altha yang mengetahui kejadian itu segera datang membawa senjata. Beruang itu lalu dilumpuhkan dengan biusan. Lebih lanjut Altha mengatakan, ini bukan kejadian pertama dia bertemu beruang di lingkungan rumahnya di dekat Taman Nasional Gunung Smoky.
"Tahun lalu ada beruang betina dengan tiga anak. Itu mungkin saja beruang yang sama, tapi tidak pernah mengganggu saya," tuturnya.
Pada kejadian lain, beruang cenderung menghindari bertemu dengan manusia, termasuk dirinya. Namun kejadian pada Rabu kemarin cukup aneh karena hewan buas itu langsung menyerangnya. Juru bicara badan margasatwa Tennessee Matt Cameron memuji keberanian Altha serta tindakannya.
"Cara dia merespons persis seperti yang kami sarankan kepada orang-orang untuk dilakukan. Teriaki, bikin keributan untuk mengintimidasi mereka," kata Cameron. Dia melanjutkan, setelah menerjang Altha, beruang itu juga menyerang tetangga yang datang untuk menolong. "Setelah induk beruang menyerang korban, dia meninggalkan daerah itu dari apa yang kami ketahui, dia menyerang tetangga yang kemudian ditembak. Tidak ada pilihan selain membiusnya," kata Cameron.
Editor : Stefanus Dile Payong