Olah TKP Pembuangan Bayi di Kali Lafaekfera, Ini Temuan Anggota Polres Belu

ATAMBUA, iNews.id - Usai menerima laporan terkait ada nya temuan bayi di kali Lafaekfera, Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan Tim identifikasi Polres Belu langsung bergerakuntuk melakukan olah TKP.

Baca Juga

Gegerkan Warga, 2 Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Mengambang di Sungai Buntung Sleman

Setiba nya dilokasi Kejadian tim identifikasi langung melakukan pengamanan dan melakukan olah TKP dan dari hasil olah TKP aparat menemukan adanya sehelai kain gorden berwana biru bersama kantong plastik yang di gunakan oleh orangtua bayi untuk membungkus tubuh bayi sebelum di buang ke tengah kali.

Namun tidak hanya itu  tidak jauh dari lokasi pembuangan bayi di temukan tumpukan gumpalan darah segar kuat dugaan sebelum membuang bayinya ibu bayi ini lebih dahulu melahirkan tepat di dalam kebun singkong yang tidak jauh dari kali tempat pembuangan bayi malang ini.

"Pagi tadi kita dapatkan laporan bahwa adanya temuan bayi di kali Lafaekfera, Kelurahan Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, taktis tim identifikasi langsung terjun ke TKP untuk melakukan olah TKP dan dari TKP kita temukan beberapa barang bukti berupa sehelai kain gorden yang diduga di pakai untuk membukus bayi tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Belu.

Baca Juga

Miris, Bayi Ditelantarkan di Kantor Dewan Dakwah Lampung, Orang Tua Tinggalkan Surat

Kasat Reskrim Polres Belu  AKP Sujud Alif Yulamlam juga menambahkan selain sehelai kain dan juga kantong plastik itu ada juga tumpukan gumpalan darah segar di sekitar lokasi pembuangan bayi kuat dugaan sebelum membuang bayinya ibu bayi ini lebih dulu melahirkan bayinya di dalam kebung singkong yang tidak jauh dari lokasi pembuangan bayi.

"Dari Lokasi pembuangan bayi di temukan  tumpukan  darah segar kuat dugaan sebelum membuang bayinya orangtua bayi ini terlebih dahulu melahirkan di pinghir jalan di dalam kebun singkong," kata Sujud.
Untuk pelaku yang merupakan orangtua bayi ini masih kita lakukan pengejaran, kita mohon dukungan dan doa dari masyarakat belu sehingga secepatnya kita berhasil mengungkap siapa pelaku kejahatan ini.

Editor : Stefanus Dile Payong