Vaksin Ketiga Belum Mencapai Target Malam Takbiran Dilakukan Sederhana Tanpa Hadirnya Umat di Mesjid
ATAMBUA, iNews.id - Berbagai macam kegiatan unik dilakukan oleh seluruh umat muslim di seluruh Indonesia dalam menyambut hari raya Idul Fitri Syawal 1443 H.
Di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, umat muslim menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan menggelar malam takbiran di setiap mesjid tanpa kehadiran umat.
Ini sengaja dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan orang, karena pemberian vaksin ketiga di wilayah Kabupaten Belu belum mencapai target dan masih berkisar 30 persen.
Suasana di mesjid Agung Al - Mujahidin Pasar Lama Atambua, Kabupaten Belu, perayaan malam takbiran yang biasanya di laksanakan dengan meriah dengan berbagai macam kegiatan namun kini hanya dilakukan secara sederhana tampa kehadiran umat.
maupun ritual pawai yang biasa dilakukan setiap tahun nya, kegiatan ini sengaja di tiadakan dikarenakan pencapaian vaksin dosis ketiga yang masih minim membuat kegiatan ibadah malam takbiran ini hanya di ikuti oleh para pengurus mesjid serta panitia perayaan akbar Idul Fitri 1443 H.
Menurut haji Abdulah Baladjam ketua PHBIM Belu mengatakan, kegiatan malam takbiran tahun 2022 ini dilakukan di setiap mesjid dengan tanpa adanya kehadiran umat dan juga tidak ada pawai malam takbiran hal ini sengaja di lakukan untuk menghindari kerumunan.
Karena sesuai dengan hasil rapat bersama dengan pihak pemerintah dan tim gugus tugas covid-19 kabupaten belu. saat ini pemerintah Kabupaten Belu baru mencapai 30 % capain vaksin dosis ketiga oleh karena itu kegiatan hari raya Idul Fitri tahun ini di lakukan secara sederhana.
"Kegiatan malam takbiran tahun ini kita lakukan seca sederhana saja, hal ini dikarenakan sesuai dengan hasil rapat kita panitia hari raya Idul Fitri dengan pemerintah daerah di sampaikan bahwa saat ini capaaian vaksin kita dosis tiga masih tiga puluh persen oleh karena itu kegiatan malam takbiran dan sholag ied di tiadakan dan hanya di lakukan di setiap tempat ibadah dengan sederhana," ucapnya.
Haji Abdulah juga menambahkan umat muslim yang ada di wilayah kabupaten belu saat ini mencapai belasan ribu orang dan ini jika dikumpulkan di suatu tempat maka sangat berdampak tidak baik karena saat ini kita masih dalam masa pandemi, oleh karena itu kita tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan tetap menrapkan protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, Bupati Belu dr Agustinus Taolin menambahkan, perayaan Idul Fitri merupakan hari raya besar dimana umat muslim setelah melewati proses masa puasa selama sebulan penuh dan kini merupakan hari kemenangan kepada umat muslim bupati belu menyampaikan terimakasih atas kersamanya selama ini dalam mendukung pemerintah.
" Kepada umat muslim di seluruh wilayah kabupaten belu saya atas nama pemerintah kabupaten belu mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H. terimakasih atas dukungan yang diberikan kepada pemerintah selama ini, "ungkap Bupati Belu.
Bupati juga menyampaikan untuk vaksin dosis ketiga memang agak sulit, namun pemerintah akan terus berupaya sehingga bisa mencapai seratus persen.
" Kita berharap dengan momentum hari raya ini seluruh masyarakat kabupaten belu yang merupakan wilayah perbatasan ini selalu hidup rukun dan saling menghormati satu sama lainnya," imbuhnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait