LAMPUNG SELATAN, iNews.id - Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang erupsi mengeluarkan lava pijar beberapa hari kemarin berdampak pada nelayan di Lampung Selatan, beberapa di antaranya memilih tidak melaut lantaran gelombang ombak yang cukup tinggi. Akibat tidak melaut para menyebut merugi hingga ratusan juta rupiah.
Walau sudah 2 hari terpantau cukup tenang, dampak erupsi Gunung Anak Krakatau masih dirasakan oleh para nelayan di Dermaga Muara Piluk, Lampung Selatan.
Gelombang ombak tinggi, dan kencangnya angin dirasakan para nelayan yang biasanya mencari ikan di dekat Gunung Anak Krakatau.
Sebagian nelayan memilih nekat untuk melaut, walau begitu mereka pun khawatir dengan semburan abu vulkanik dan lava pijar yang dikeluarkan dari bibir kawah. Nelayan yang nekat melaut juga menyebut mereka merugi, kerugian disebabkan karena hasil laut yang berkurang.
“Saat kondisi normal para nelayan bisa mendapat 5 ton ikan dalam sekali berlayar, namun akibat erupsi mereka hanya bisa membawa pulang 2 ton hasil tangkapan laut, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” kata Rohedi nelayan sekitar.
Sementara itu, salah satu nelayan bernama burhanudin mengatakan, dirinya tak berani melaut lantaran kapal kecil yang ia nahkodai tak kuat menerjang tingginya ombak laut, dirinya hanya bisa berhutang kepada pemilik kapal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
