JAKARTA, iNews.id - Video detik-detik saat pengeroyokan Ade Armando di tengah-tengah massa ricuh di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022) beredar luas. Terlihat tampang para pengeroyok Dosen Universitas Indonesia (UI) dan yang berusaha menghentikan pengeroyokan.
Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat banyak orang mengelilingi Ade Armando yang terkapar di jalan. Sejumlah laki-laki berusaha menghalangi massa yang mendekat dan mengeroyok.
Pelaku pengeroyokan cukup banyak, namun yang wajahnya terlihat jelas dalam video beredar di media sosial, sekitar tiga orang. Salah satunya berambut gondrong, berkaos hitam dan berkemeja hijau. Laki-laki yang berkacamata hitam itu tampak menendang Ade Armando lebih dari satu kali, sebelum akhirnya berbalik menjauh.
Selain pria tersebut, ada pula laki-laki berkaos abu-abu terlihat menendang Ade Armando yang berusaha menutupi wajahnya. Seorang lainnya, pria berjaket hitam dan bermasker hitam, menendang Ade Armando berkali-kali. Belum diketahui dari mana massa berasal.
Wajah Ade Armando tampak lemas. Darah bercucuran di wajahnya. Dia juga mengenakan celana dalam setelah celananya dibuka paksa massa ricuh.
Video Ade Armando sebelum babak belur juga beredar luas di media sosial. Dia sempat berbicara kepada awak media mengenai kedatangannya ke Gedung DPR untuk mendukung aksi mahasiswa yang menolak Jokowi 3 periode.
"Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4/2022).
Menurut dia, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis bila itu direalisasikan. Apalagi pemerintah, KPU, dan DPR telah bersepakat bahwa pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.
"Siapa pun partai politik masih berpikir untuk memperpanjang tiga periode harus tahu bahwa masyarakat enggak suka sama itu," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya Ade sedang beradu mulut dengan massa tak dikenal. Kemudian, sejumlah orang yang berada di dekat lokasi langsung menghajar dan mengeroyok Ade. Polisi yang melihat Ade Armando babak belur, langsung mengevakuasinya. Sejumlah orang tampak masih berusaha mengejar Ade dan sejumlah polisi. Tak hanya Ade sejumlah masa terlihat juga hendak melawan polisi yang mengamankan Ade Armando.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait