Dirinya juga menambahkan mengetahui putusnya jalan ini dari postingan warga di media sosial, dan meskipun sangat membahayakan diri namun dirinya tetap nekat untuk menjenguk orangtua dan keluarga.
Selain itu Petrus Sentis warga desa Pandai juga menambahkan jalan ini baru selesai dikerjakan pada tahun 2024 lalu namun kini sudan putus. Putusnya jalan ini akibat hujan deras yang terjadi mengakibatkan longsor dan saat ini aktifitas lalu lintas putus total meski demikian belum juga ada langkah serius dari pemerintah daerah untuk membuka jalan alternatif lain karena ini merupakan satu- satunya akses jalan yang menghubungan 6 desa di kecamatan Wotan Ulumado ini.
" Ruas jalan ini baru selesai dikerjalan tauhn 2024 namun kini sudah putus total akibat longsor dan kini aktifitas lalulointas lumpuh total," Katanya.
Menurutnya jalur jalan ini tidak hanya diakses oleh desa pandai dan Demon Dei tapi merupakan jalur uatama yang menghubungan 6 desa di kecamatan ini jalan ini meerupakan akses utama bagi warga setempat karena sangat membantu untuk mengamgkut hasil komodiit perkembunan putusnya jalan ini aktivitas ekonomi lumpuh total .
"Jalur jalan ini tidak hanya diakses oleh Desa Pandai dan Demondei, tapi merupakan jalur jalan poros utara yang menjangkau desa lain yaitu dari Desa Pandai ke Demondei, lalu Desa Ilepati-Woloklibang-Riangpadu dan ke Hurung, " Ungkapnya.
Jalan ini merupakan jalan utama maka kita berharap pemerintah secepatnya unutk memperbakinya atau membuat jalan alternatif lainya sehingga membantu masyakat untuk bisa beraktifitas kembali seperti biasanya.
Hingga saat ini belum juga terlihat adanya tanda larangan yang dipasang disekitar area longsor ini meski sudah putus total warga masih saja nekat menerobos area longsor.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
