JAKARTA, iNewsBelu.id –Warga korban Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan padat penduduk Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025) memaksa ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Para korban terpaksa mengungsi ke tenda-tenda darurat dengan kondisi serba kekurangan.
Kebutuhan utama seperti popok, susu bayi, pakaian layak, hingga sandal menjadi sangat mendesak.
Salah satu warga yang terdampak, Santi, tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya saat api melahap rumah. Dia hanya berhasil menyelamatkan diri dan anaknya.
"Sekarang ya semua pada mengungsi, gak ada yang punya tempat tinggal dan ini baju cuma yang dipakai doang sisanya kebakar," ujar Santi di tenda pengungsian, dikutip Minggu (8/6/2025).
Meski makanan telah disediakan melalui dapur umum, kebutuhan penting lainnya belum terpenuhi. Santi bersama para pengungsi lainnya sangat membutuhkan perlengkapan bayi dan pakaian.
"Kalau saat ini sih paling seperti saya atau yang lainnya butuh baju, susu dan pampers. Karena memang itu kebutuhan yang paling penting," kata dia.
Hal serupa juga dialami oleh Jumah (50), warga lainnya yang mengaku hanya bisa mengais sisa-sisa barang miliknya yang hangus terbakar. Dia mengumpulkan barang berbahan logam untuk dijual mencukupi kebutuhan makan.
"Ya ini sisa kompor doang, rak piring, per kasur, pokoknya yang besi-besi kita jual (ke tukang rongsok). Laku Rp30.000 kali, asal buat beli beras aja, gorengan," kata Jumah.
Dia menceritakan kepanikan saat api dengan cepat membesar di siang hari. Tanpa sempat menyelamatkan barang, Jumah dan keluarganya hanya bisa menyelamatkan diri.
"Kita nggak ada sandal nih, baju masih kurang. Ibu nunggu aja di sini, belum tidur, nunggu barang kali ada yang bisa dibawa. Pusing, boro-boro buat bangun rumah lagi, makan saja susah," pungkasnya.
Nasib serupa dialami Tikol, korban lain yang hanya sempat menyelamatkan dokumen penting dan sepeda motornya. Barang-barang rumah tangga lainnya hangus terbakar.
"Surat udah selamat. (Barang lain) nggak kena, hangus semua. Ya TV, kulkas, mesin cuci. Sisa motor aja, motor pas di luar saya langsung lari ngambil tas aja surat-surat," ujarnya.
Staf Khusus Gubernur Jakarta, Chico Hakim mengatakan pihaknya telah mendirikan sembilan tenda pengungsian untuk menampung para korban kebakaran. Tenda tersebut milik Dinas Sosial Provinsi DKI, Baznas, dan BPBD.
"Tenda ada sebanyak 9 unit yang telah didirikan sejak Jumat malam. Beberapa di antaranya milik Dinas Sosial dan BPBD DKI Jakarta," kata Chico, Sabtu (7/6/2025).
Chico, menambahkan Gubernur Jakarta Pramono Anung juga telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat untuk bergerak cepat menangani dampak kebakaran tersebut.
Dia mengatakan sebanyak 2.500 boks nasi telah didistribusikan untuk para korban kebakaran. Kebutuhan lainnya sepertiobat-obatan dan perlengkapan bayi akan disalurkan secara simultan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait