JAYAPURA, iNews.id - Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Wamena menghentikan sementara pengerjaan pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Yahukimo, Papua. Kebijakan ini diambil pascapenyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Sungai Branza.
Kepala Balai BPJN Wamena, Zepnat Kambu mengatakan, penghentian pengerjaan pembangunan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal ini pun sudah dilaporkan ke Kementerian PUPR.
"Kami sudah melaporkan ke Kementerian PUPR, termasuk menjelaskan penyebabnya," kata Zepnat di Kota Jayapura, Papua, Selasa (24/8/2021).
Sementara semua karyawan dari enam perusahaan sudah ditarik dan berada di Kota Dekai untuk menjamin keselamatan mereka. Pengerjaan baru dimulai setelah ada jaminan keamanan dari TNI Polri.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, sudah meminta pihak perusahaan yang mengerjakan pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Yahukimo untuk sementara menghentikan kegiatannya hingga situasi keamanan relatif kondusif.
"Aksi yang dilakukan KKB sudah di luar batas perikemanusiaan," ujar Kapolda.
Sebelumnya KKB pimpinan Tenius Gwijangge membunuh dua orang pekerja pembangunan jembatan, yakni Rionaldo Raturoma dan Didi Imam Pamuji pada Minggu (22/8/2021). Jasad ditemukan hangus terbakar, bersamaan dengan mobil pikap perusahaan di pinggir Sungai Branza.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
