Mgr Dominikus menjelaskan makna mendalam dari bacaan Kitab Keluaran tentang bangsa Israel yang menyembelih anak domba sebagai lambang keselamatan dan bagaimana lambang itu disempurnakan oleh Kristus.
“Kristus menjadikan diri-Nya sebagai Anak Domba sejati. Darah-Nya menyucikan kita, air dari lambung-Nya membersihkan kita melalui sakramen baptis dan krisma. Ini bukan sekadar simbol, tapi perwujudan kasih Tuhan yang nyata,” kata Uskup Domi.
Kepada semua umat Kristiani diharapkan dspat meneladani kasih Yesus yang rela memberikan diri seutuhnya demi keselamatan manusia.
Uskup juga menegaskan setiap perayaan Ekaristi adalah kesempatan bagi umat untuk disucikan dan dikuatkan kembali.
“Tidak ada pembasuhan yang lebih agung dan manis dari pada pembasuhan dari atas salib. Maka marilah, setiap kali mengikuti Ekaristi, kita diperbarui, disucikan dan dikuatkan kembali oleh Tuhan dalam cinta kasih,” ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait