Pidato kepada Kongres AS, Zelensky Minta Jet Tempur dan Rudal S-300 untuk Lawan Rusia

Dile Payong
Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato kepada Kongres AS (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual kepada anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Rabu (16/3/2022) pagi waktu Washington DC. 

Dia kembali mengulangi permintaan kepada AS agar menerapkan zona larangan terbang di Ukraina. Meski demikian, Zelensky tampaknya sadar betul permintaannya itu terlalu sulit untuk dipenuhi karena akan menyeret AS ke perang langsung dengan Rusia.

Untuk itu dia memberikan permintaan alternatif, yakni meminta AS menyediakan jet tempur dan rudal sistem pertahanan S-300. "Apakah terlalu banyak permintaan untuk menerapkan zona larangan terbang di langit Ukraina demi menyelamatkan orang? Jika permintaan ini terlalu banyak, kami memberikan alternatif. Anda tahu sistem pertahanan seperti apa yang kami butuh, S-300 dan sistem serupa lainnya," kata Zelensky yang tampil santai mengenakan kaos hijau.

Dia melanjutkan Ukraina membutuhkan jet-jet tempur untuk memperkuat pertahanan demi melindungi rakyat. 

"Pesawat yang bisa menolong Ukraina, menolong Eropa. Dan Anda tahu itu ada, Anda memilikinya tapi ada di darat, bukan di langit Ukraina," ujarnya.

Zelensky juga meminta Kongres untuk memberlakukan sanksi lebih berat dan sering terhadap Rusia, bahkan setiap pekan dan menargetkan semua politisi negara itu.

"Saya meminta Anda untuk berbuat lebih banyak, paket sanksi baru diperluas terus-menerus, setiap pekan sampai mesin militer Rusia berhenti. Kami mengusulkan agar Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada semua politisi Federasi Rusia yang masih menjabat dan tidak memutuskan hubungan dengan mereka yang bertanggung jawab atas agresi terhadap Ukraina," tuturnya. 

Selain itu dia meminta semua perusahaan AS segera meninggalkan Rusia serta pelabuhan-pelabuhan harus ditutup bagi masuknya barang-barang asal Rusia.

Pada kesempatan itu Zelensky menunjukkan video kondisi Kiev untuk memberi tahu kengerian invasi Rusia di negaranya. Dia membandingkan serangan Rusia ke Ukraina dengan peristiwa Pearl Harbor pada Perang Dunia II dan serangan 11 September 2001 (9/11). 
"Ini adalah teror yang belum pernah terlihat di Eropa, belum pernah terlihat selama 80 tahun. Ingat Pearl Harbor, pagi yang mengerikan pada 7 Desember 1941, ketika langit Anda menjadi hitam karena pesawat-pesawat menyerang Anda," kata Zelensky.

"Ingatlah 11 September, hari yang mengerikan pada 2001 saat kejahatan mencoba mengubah kota-kota Anda, wilayah yang merdeka, menjadi medan perang. Negara kami mengalami kejadian serupa setiap hari," tuturnya. 

Video pendek menunjukkan bangunan yang hancur serta warga sipil yang terluka, termasuk anak-anak. Pada video itu muncul tulisan 'tutup langit' sebagai permintaan agar AS menerapkan zona larangan terbang di Ukraina.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network