GAZA, iNewsBelu.id - Hamas kembali membebaskan empat sandera Israel, Sabtu (25/1/2025). Kali ini empat perempuan tentara yang dibebaskan sehingga total tujuh warga Israel dilepas oleh Hamas selama gencatan senjata tahap pertama yang dimulai 19 Januari lalu.
Sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam menyerahkan mereka kepada pejabat Palang Merah di Alun-Alun Palestina di Kota Gaza.
Menjelang pembebasan, ratusan pejuang Al Qassam serta faksi perlawanan lain, Jihad Islam, berkumpul di lapangan untuk mengikuti prosesi pembebasan.
Perwakilan Palang Merah Internasional dan seorang pejuang Hamas terlihat menandatangani dokumen sebelum pembebasan.
Hamas mengidentifikasi keempat tentara itu sebagai Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag.
Keempat sandera yang masih mengenakan seragam militer Israel melambaikan tangan kepada kerumunan saat mereka dibebaskan.
Tak lama kemudian, Pasukan Pertahanan tentara (IDF) Israel mengonfirmasi telah menerima empat tentara yang dibebaskan. Mereka akan menjalani pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada keluarga.
"Keempat sandera yang kembali saat ini didampingi pasukan khusus IDF dan pasukan ISA (badan keamanan) saat mereka kembali ke wilayah Israel," bunyi pernyataan IDF.
Meski demikian pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkap, pihaknya masih menunggu pembebasan seorang tentara lainnya, Arbel Yehoud. Sebelum Yehoud dilepas, Israel tak akan membolehkan warga Gaza yang mengungsi ke selatan kembali ke utara.
Pernyataan itu mengungkap, Yehoud seharusnya termasuk salah satu sandera yang dibebaskan pada hari ini.
Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Al Jazeera, Yehuda masih hidup dan akan dibebaskan Sabtu depan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
