KIEV, iNews.id - Tentara Rusia yang ditangkap pasukan Ukraina menangis saat mereka meminta maaf karena membunuh warga sipil Ukraina, termasuk anak-anak. Mereka mengakui bahwa invasi yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin adalah kesalahan yang mengerikan.
“Saya meminta maaf untuk diri saya sendiri, untuk pasukan saya ke setiap rumah ke setiap jalan ke setiap warga Ukraina, kepada orang tua, kepada wanita, kepada anak-anak atas invasi kami ke tanah ini,” kata salah satu tentara Rusia, Galkin Sergey Alekseevich (34) selama konferensi pers yang emosional.
“Saya sangat meminta maaf atas invasi berbahaya kami. Kepada jenderal unit militer kami, saya ingin mengatakan satu hal - bahwa mereka telah bertindak pengecut, bahwa mereka melakukan pengkhianatan kepada kami,” sambungnya.
“Saya ingin mengatakan kepada semua resimen tentara Rusia: letakkan senjata Anda,” tambah Alekseevich. “Dan presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin menghentikan aksi pertempuran lebih lanjut. Hentikan pemboman, berhenti mengirim tentara ke sini untuk membunuh warga sipil, untuk melakukan serangan udara,” serunya seperti dilansir dari New York Post, Selasa (15/3/2022).
Menurut media Inggris The Sun, Alekseevich diyakini adalah salah satu dari tujuh petugas pengintai yang ditangkap minggu lalu.
Prajurit Rusia lainnya, Maksim Chernik dari Brigade Senapan Bermotor ke-16 Rusia, mengatakan perasaan yang mengerikan untuk menyadari kesalahan apa yang telah mereka perbuat, lapor media Inggris lainnya Daily Mail.
“Hanya memahami bahwa semua ini harus diperbaiki, hubungan harus ditingkatkan entah bagaimana,” katanya. “Ini akan memakan waktu lebih dari satu tahun. Ini akan memakan waktu puluhan tahun, mungkin berabad-abad. Aku hanya tidak ingin ada setelah semua ini setelah apa yang terjadi di sini,” harapnya
Cuplikan video dari prajurit Rusia yang ditangkap muncul ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta pasukan Rusia untuk menyerah. Ia mengatakan dalam pidato di televis bahwa mereka telah menderita kerugian yang lebih buruk selama invasi mereka ke negaranya daripada selama konflik Chechnya. "Saya tahu Anda ingin bertahan," katanya, menurut BBC, seraya menambahkan bahwa mereka yang menyerah akan diperlakukan sebagai manusia - dengan sopan. Negosiasi antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan berlanjut pada hari Selasa, dengan Zelensky mengatakan bahwa kemajuan yang dibuat sejauh ini "cukup bagus."
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait