BELU, iNewsBelu.id – Mengecek kesiapan kunjungan Paus Fransiscus ke Timor-Leste pada tanggal 9-11 September 2024, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY bersinergi dengan Polri menggelar Apel _Collaborative_ Gelar Pasukan bersama UPF Timor Leste di garis perbatasan RI-RDTL bertempat di PLBN Motaain. Minggu (1/9/2024)
Apel _Collaborative_ diikuti oleh 55 orang peserta apel terdiri dari 20 orang personel Satgas Pamtas dipimpin Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., M.I.P., (Dansatgas Yonif 742/SWY), 15 orang Polri dipimpin Aiptu Imam dan 20 orang UPF Timor-Leste dipimpin Comandante Superintendente Polisia Euclides Belo Lic.D. MHu. Apel collaborative ditutup dengan penandatanganan _Border Agreement_ yang ditandatangani oleh Dansatgas Yonif 742/SWY dan Dansektor UPF Timor Leste.
Menurut Dansatgas Yonif 742/SWY, Apel _Collaborative_ Gelar Pasukan bersama ini bertujuan untuk mengecek kesiapan kedua negara dalam rangka menciptakan sebuah koordinasi strategis dan sinergi operasional antara pasukan Pamtas NKRI dengan UPF Timor-Leste, langkah ini sebagai upaya Proaktif kedua negara dalam memitigasi potensi ancaman keamanan yang mungkin muncul sepanjang jalur perbatasan dan di lokasi acara Misa Kudus Paus Fransiscus.
Mengingat kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste sebuah kunjungan kenegaraan dan pastoral, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dan kepala negara Vatikan, sehingga kami harus siap siaga untuk memberikan pelayanan yang nyaman, aman dan lancar serta mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi bagi umat yang akan melaksanakan perlintasan menuju ke Dili, Timor Leste untuk melaksanakan Misa Kudus.
Diharapan para umat Katolik dari Indonesia yang mengikuti Misa Kudus bersama Paus Fransiscus di Tasi Tolu, Dili, Timor-Leste agar dapat mematuhi ketentuan yang ada di kedua negara sehingga umat dapat menjalani Misa Kudus dengan sempurna," Imbau Letkol Inf Trijuang Danarjati.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait