Gegara Gunting Hilang, Bandara Jepang Batalkan dan Tunda Ratusan Penerbangan

Anton Suhartono, Evan Payong
Sebanyak 36 penerbangan di Bandara New Chitose Hokkaido, Jepang, dibatalkan dan 201 lainnya ditunda gara-gara gunting hilang dari toko (Foto: MPI )

Pihak berwenang berusaha mencari gunting tersebut dari para pelancong karena khawatir digunakan untuk menyerang orang lain selama penerbangan. Setelah pencarian dilakukan 2 jam, petugas tak menemukan barang yang dicari. Kedua gunting itu ditemukan keesokan hari di toko yang sama.

Setelah pengelola toko melapor, petugas keamanan bergerak cepat melakukan pemeriksaan di terminal domestik selama sekitar 2 jam. Akibatnya ratusan, bahkan ribuan, pelancong telantar.

Pihak berwenang berusaha mencari gunting tersebut dari para pelancong karena khawatir digunakan untuk menyerang orang lain selama penerbangan. Setelah pencarian dilakukan 2 jam, petugas tak menemukan barang yang dicari. Kedua gunting itu ditemukan keesokan hari di toko yang sama.

"Saya rasa kita tidak punya pilihan lain (selain menunggu)," kata seorang pelancong warga Jepang, dikutip dari BBC.

Turis lain dari Jepang mengatakan, banyak hal yang menjadi kekhawatirkan publik belakangan ini dan kejadian itu tidak ada habisnya. 

"Saya tidak merasa aman sampai benar-benar sampai rumah," ujarnya.

Kementerian Pertanahan Infrastruktur Transportasi dan Pariwisata Jepang telah meminta operator bandara Hokkaido untuk menyelidiki penyebab kejadian dan memastikan tak terulang lagi.

Sementara itu netizen memuji respons bandara terhadap insiden itu. Beberapa mengatakan hal itu menegaskan kembali kepercayaan mereka pada keselamatan udara di Jepang. Netizen lain mengungkap Bandara New Chitose sebagai bandara paling aman .

New Chitose merupakan salah satu bandara tersibuk di Jepang. Bandara ini melayani rute domestik kedua paling banyak dilalui di dunia, yakni antara Tokyo dan Sapporo. Lebih dari 15 juta pelancong menggunakan bandara tersebut pada 2022.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network