Dia mengakui, hal tersebut sebenarnya masih dalam kajian. Banyaknya respons publik yang berseliweran terhadap rencana tersebut membuat sosialisasi akhirnya dipercepat.
"Sebenarnya ada tahapan-tahapan yang harus kami lakukan yang pertama adalah kajian, konsultasi publik. Kalau perlu kajian ulang, kita kaji lagi, untuk melihat sebenarnya respons publik terhadap kajian ini. Kemudian sosialiasi baru keputusan akhir," kata Siga.
Informasi yang diperoleh, BTNK berencana menutup akses kunjungan ke TN Komodo secara berkala mulai tahun 2025 dengan maksud untuk memberikan jeda bagi pemulihan ekosistem dalam kawasan tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait