KUPANG, iNews.id - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi hujan deras serta sambaran petir di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi selama tiga hari ke depan (17-19 Februari 2022).
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi mengatakan, potensi cuaca tersebut tersebar di berbagai wilayah. Dia menyebutkan, Pulau Timor yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka.
"Hujan deras disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi tiga hari ke depan sehingga perlu diwaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," ujar Agung di Kupang, Kamis (17/2/2022).
Wilayah lainnya, kata dia di Pulau Flores meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Flores Timur serta di Pulau Lembata dan Pulau Sumba.
Menurutnya, saat ini wilayah NTT berada di periode musim hujan dengan kondisi dinamika atmosfer yang cukup lembab dan labilitas lokal yang kuat.
Kondisi tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang menyebabkan potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Dia mengimbau masyarakat tetap waspada akan dampak cuaca yang menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.
Khusus bagi warga di daerah bertopografi curam, bergunung, tebing patut lebih waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat selama beberapa hari berturut-turut.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
