Negara bagian ini berada pada titik pertemuan geografis antara atmosfer tropis dan kutub, yang telah menciptakan pola cuaca dengan periode hujan lebat dan kekeringan lainnya.
ilmuwan lokal yakin pola ini semakin intensif akibat perubahan iklim.
Hujan lebat telah melanda Rio Grande do Sul pada September lalu, ketika topan ekstratropis menyebabkan banjir yang menewaskan lebih dari 50 orang.
Hal ini terjadi setelah lebih dari dua tahun mengalami kekeringan berkepanjangan akibat fenomena La Nina, dengan hanya sedikit hujan.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva melakukan perjalanan ke negara bagian itu pada hari Kamis untuk mengunjungi lokasi yang terkena dampak dan mendiskusikan upaya penyelamatan dengan gubernur.
Sekembalinya ke Brasilia, Lula berjanji, pemerintahnya akan mendukung upaya penyelamatan dan rekonstruksi setempat.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait